Dari Kota Tradisional Menjadi Kota Kolonial: Dinamika Perkembangan Kota Singkawang pada Awal Abad XX

Authors

DOI:

https://doi.org/10.29408/fhs.v9i2.28100

Keywords:

20th century, city history, Singkawang, urban development

Abstract

This study aims to examine the dynamics of Singkawang City's development in the 20th century. This development was marked by the growth of various urban infrastructures that supported the economy and population mobility, causing the city to transform from a traditional city into a colonial city. This study employs a qualitative method using literature review, drawing on written sources such as books, journal articles, and various studies previously conducted that are related to Singkawang City. The findings of this study indicate that the transformation of Singkawang City from a traditional city to a colonial city was marked by the Dutch beginning to build infrastructure, establish administrative governance, and implement policies within the city. The growth of Catholic missionaries during this period also brought changes to Singkawang City, particularly in the fields of education and health, as they helped build various facilities such as Catholic churches, schools, and hospitals. The transition from a traditional city to a colonial one did not erase the multicultural identity of Singkawang's society, as the changes occurred primarily in infrastructure and government administration.

Author Biography

Andang Firmansyah, Universitas Tanjungpura

Prodi Pendidikan Sejarah FKIP

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Jurnal Edumaspul, 6(1), 973–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Aprilia, U. E., Liya, & Harnum, S. D. (2023). Perang Kongsi di Kota Tambang Emas Kalimantan Barat Pada Abad Ke 19. DAYA NASIONAL: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA, 1(3), 120–129. https://doi.org/10.26418/jdn.v1i3.72098

Firmansyah, A., & Mirzachaerulsyah, E. (2023). The Role of the Dutch East Indies Government in Building Pontianak City Center. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 7(2), 832–835. https://doi.org/10.36526/santhet.v7i2.3260

Firmansyah, H. (2021). Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya di Area Duizen Vierkanten Paal Kota Pontianak sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 5(1), 15–28. https://doi.org/10.29408/fhs.v5i1.3554

Fitrianti, A., Aminuyati, & Putri, A. E. (2023). Persepsi Peserta Didik Kelas XI IPS Man Kota Singkawang Terhadap Situs Sejarah Pemerintah Kolonial Belanda di Singkawang. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(11), 17–23. https://doi.org/10.5281/zenodo.8062125.

Gedung Landraad 2023. (2023).

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana.

Muna, J., Kalsum, E., & Putro, J. D. (2021). Identifikasi Elemen Arsitektur Pada Fasad Bangunan Heritage di Kawasan Pecinan Singkawang, Kalimantan Barat Studi Kasus: Bangunan Kolonial. JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, 9(2), 441–455. https://doi.org/10.26418/ jmars.v9i2.47625.

Rahmayani, A. (2010). Permukiman Tionghoa di Singkawang Abad ke-19 (Sejarah Kota Bercirikan Tionghoa). Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak.

Rahmayani, A. (2011). Permukiman Tionghoa Di Singkawang Dan Sekitarnya Dari Masa Kongsi Hingga Masa Kolonial (Abad Ke-19 Sampai Awal Abad Ke-20). Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak. https://www.pustaka-bpnbkalbar.org/pustaka/permukiman-tionghoa-di-singkawang-dan-sekitarnya-dari-masa-kongsi-hingga-masa-kolonial-abad

Rahmayani, A. (2013). Pelayanan Kesehatan Di Singkawang Dan Pontianak Pada Awal Abad Ke-20. BPNB Pontianak.

Rahmayani, A. (2015). MONTRADO 1818-1858: Dinamika Kota Tambang Emas. Patanjala, 7(2), 345–360. https://doi.org/10.30959/patanjala.v7i2.105.

Residentielle Afdeeling Mess Daerah Kota Singkawang. (2023).

Soekiman, D. (2011). Kebudayaan Indis Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi. Komunitas Bambu.

Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara.

Suprapta, B., Subekti, A., & Alfahmi, M. N. (2019). Dari Singkawang Merayakan Kebinekaan. Balai Arkeologi Kalimantan Selatan.

Tjandrasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Kepustakaan Populer Gramedia.

Triono, T. (2018). Singkawang Heritage Sebuah Kajian Arkeologi dan Cagar Budaya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Singkawang. (n.d.).

Veth, P. J. (1854). Borneo Bagian Barat Geografis, Statistis, Historis Jilid 1. Institut Dayakologi.

Yeri, P. (2016). Kutipan-Kutipan dan Foto-Foto dari Borneo Almanak 1911-1955. Pohon Cahaya.

Yogi, I. B. P. P. (2012). Pelestarian Kawasan Pecinan Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat. Naditira Widya, 7(1), 59–69. https://karya.brin.go.id/id/eprint/18000.

Downloads

Published

2025-07-25

How to Cite

Firmansyah, A., Mirzachaerulsyah, E., & Prabowo, M. R. (2025). Dari Kota Tradisional Menjadi Kota Kolonial: Dinamika Perkembangan Kota Singkawang pada Awal Abad XX. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 9(2), 181–192. https://doi.org/10.29408/fhs.v9i2.28100

Issue

Section

Artikel