Stasiun Jatinegara Era Revolusi Kemerdekaan Indonesia 1945-1949
DOI:
https://doi.org/10.29408/fhs.v5i1.3389Keywords:
independence, Jatinegara, revolution, stationAbstract
Jatinegara, in this case Jatinegara Station, is one of the locations that has historical traces of a series of events defending the independence of the Republic of Indonesia from the threat of the Dutch Kingdom assisted by the Allies, represented by the British) in the era of the Indonesian independence revolution in 1945-1949. The purpose of this research is to raise the events surrounding the revolution for Indonesian independence at Jatinegara Station in 1945-1949. The method used in this research is the historical research method. The stages in historical research begin with heuristics, criticism, interpretation, and historiography or historical writing. The results showed that Jatinegara Station was involved in a number of events and state duties which were quite important for the continuity of the newly independent Republic of Indonesia. The incident, namely, the takeover of the power of the Railways/Railway Department in Jakarta (September 3, 1945), and the extraordinary Railway Events of the Indonesian President's Entourage Soekarno to Yogyakarta (January 3, 1946).
Jatinegara dalam hal ini Stasiun Jatinegara adalah salah satu lokasi yang memiliki jejak sejarah serangkaian peristiwa mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari ancaman Kerajaan Belanda dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris) era revolusi kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengangkat peristiwa-peristiwa seputar revolusi kemerdekaan Indonesia di Stasiun Jatinegara tahun 1945-1949. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Tahapan dalam penelitian historis diawali dengan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Stasiun Jatinegara terlibat dalam sejumlah peristiwa maupun tugas kenegaraan yang cukup penting bagi kelangsungan Republik Indonesia yang baru saja merdeka. Peristiwa tersebut yaitu, pengambilalihan kekuasaan Perkeretaapian/Djawatan Kereta Api di Jakarta (3 September 1945), dan peristiwa Kereta Api Luar Biasa rombongan Presiden RI Soekarno ke Yogyakarta (3 Januari 1946)References
Achmad, N. M. (2020). Wajah Baru Stasiun Jatinegara, Kini Tidak Ada Lagi Penyeberangan lewat Bawah. Diambil 26 April 2021, dari Kompas.com website: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/17/19140781/wajah-baru-stasiun-jatinegara-kini-tidak-ada-lagi-penyeberangan-lewat
Adams, C. (2018). Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia Edisi Revisi. Yogyakarta: Yayasan Bung Karno.
Darmiati, & Majid, D. (1999). Jakarta-Karawang-Bekasi dalam Gejolak Revolusi: Perjuangan Moeffreni Moe’min. Jakarta: Keluarga Moeffreni Moe’min.
de Jong, M. van B. (1993). Spoorwegstations op Java. Amsterdam: de Bataafse Leeuw.
Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Pemprov DKI Jakarta. (2017). Kampung Jatinegara Kaum. Diambil 26 April 2021, dari jakarta.go.id website: https://jakarta.go.id/artikel/konten/1563/jatinegara-kaum-kampung
Erman, E., & Saptari, R. (2013). Dekolonisasi: Buruh Kota dan Pembentukan Bangsa (E. Erman & R. Saptari, Ed.). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Grijns, K., & Nas, P. J. M. (2007). Jakarta Batavia: Esai Sosio-Kultural (Y. A. Pareanom, N. W. Santoso, G. W. Laksmini, & N. Cholis, Ed.). Jakarta: KITLV and Banana.
Hariyadi, I. M., & Sudarsih, A. (2015). Stasiun Kereta Api: Dahulu, Kini dan Mendatang 1867 - 2016. Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Heuken, A. S. (2016). Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta. Cipta Loka Caraka.
HM, Z. (2018). Asal Usul Tempat-tempat di Djakarta Tempo Doeloe. Jakarta: PT. Buku Pintar Indonesia.
Irwanto, D., & Sair, A. (2014). Metodologi dan Historiografi Sejarah. Yogyakarta: Eja Publisher.
Jumardi, Abdulhadi, Annisa, A. S. N., Hermawan, V. A., & Al Zamani, M. Z. (2020). Perkembangan Transportasi Kereta Api di Jakarta. Pattingalloang: Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, 7(1), 40–48. Diambil dari https://ojs.unm.ac.id/pattingalloang/article/view/13291/0
Kementrian Penerangan RI. (1956). Republik Indonesia: Kotapradja Djakarta-Raya. Jakarta: Kementerian Penerangan RI.
Laksana, A. D., & Wijokangko, G. R. (2020). Jalur Kereta Opium Jakarta: Riwayat dan Tinggalan Jalur Kereta Api Cikini - Salemba - Pabrik Opium. Jakarta: Kereta Anak Bangsa.
Limah, H., Utomo, C. B., & Suryadi, A. (2018). Poster dan Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta Tahun 1945 - 1949. Journal of Indonesian History, 7(1), 35–44.
Makki, S. (2020). Cagar Budaya Depo Lokomotif Jatinegara Dibongkar. Diambil 26 April 2021, dari cnnindonesia.com website: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201109202135-20-567810/cagar-budaya-depo-lokomotif-jatinegara-dibongkar
Mappapa, P. L. (2016). Ular Besi Penyelamat Republik. Diambil 26 April 2021, dari news.detik.com website: https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20160822/Ular-Besi-Penyelamat-Republik/
Matanasi, P. (2019). Ketika Peluru Merobohkan Roem, Sang Perunding Republik. Diambil 26 April 2021, dari Tirto.id website: https://tirto.id/ketika-peluru-merobohkan-mohamad-roem-sang-perunding-republik-eikW
Pour, J. (2013). Djakarta 1945: Awal Revolusi Kemerdekaan (A. Husni, Ed.). Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Pratiwi, R., Soviana, N., & Sudarsih, A. (2014). Stasiun Singgah Bergaya Peralihan. Majalah KA Vol. 97.
Proyek Pembinaan Permuseuman Jakarta. (1994). Museum dan Sejarah. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Putra, E. P. (2020). Renovasi Stasiun Jatinegara tak Hilangkan Status Heritage. Diambil 26 April 2021, dari Republika.co.id website: https://www.republika.co.id/berita/qddrw3484/renovasi-stasiun-jatinegara-tak-hilangkan-status-emheritageem
Raditya, I. N. (2019). Sejarah Pindahnya Ibukota RI dari Jakarta ke Yogyakarta pada 1946. Diambil 26 April 2021, dari Tirto.id website: https://tirto.id/sejarah-pindahnya-ibu-kota-ri-dari-jakarta-ke-yogyakarta-pada-1946-efr4
Ruchiat, R. (2018). Asal Usul Nama Tempat di Jakarta. Depok: Masup Jakarta.
Sekretariat Negara RI. (1986). 30 Tahun Indonesia Merdeka. Jakarta: PT. Citra Lamtoro Gung Persada.
Setiyono, B. (2010). Kembali ke Jakarta. Diambil 26 April 2021, dari historia.id website: https://historia.id/urban/articles/kembali-ke-jakarta-P4mm6/page/1
Soeprapto, B., Simbangan, Z., Gayo, H., Partowisastro, K., Raib, Z., & Hadi Soewito, I. H. N. (1993). Chaerul Saleh: Tokoh Kontroversial (I. H. N. Hadi Soewito, Ed.). Jakarta: PT. Mutiara Rachmat.
Suryana. (2010). Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Tim Telaga Bakti Nusantara. (1997). Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 2. Bandung: Angkasa.
Ucu, K. R. (2019). Nasib Bangunan Cagar Budaya Stasiun Jatinegara. Diambil 26 April 2021, dari Republika.co.id website: https://www.republika.co.id/berita/ptnfnt282/nasib-bangunan-cagar-budaya-stasiun-jatinegara
Unit Architecture and Preservation PT. KAI. (2017). Stasiun Jatinegara. Diambil 26 April 2020, dari heritage.kai.id website: https://heritage.kai.id/page/Stasiun Jatinegara
Wardodjo, W. W. (2018). Ekonomi Indonesia1950-an dan Penguasaan Negara terhadap Perusahaan Kereta Api Pasca-KMB 1949. Indonesian Historical Studies, 2(2), 96–106.
Yahya, S. K. (2015). Naskah Sumber Arsip Perkeretaapian di Indonesia (S. K. Yahya, Ed.). Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia.
Yeni, Sugiri, A., & Shoheh, M. (2018). Peran Moeffreni Moe’min dalam Pertempuran Front Timur Jakarta Tahun 1945-1949. Tsaqofah: Jurnal Agama dan Budaya, 16(1), 80–92.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Andi Andi, Rudy Gunawan, Humar Sidik, Abdulhadi, Sigit Sudibyo, Ika Putri Sulistyana, Khofifatunnisa Khofifatunnisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish articles in Fajar Historia Journal must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Fajar Historia journal provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Fajar Historia journal can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License