Pendudukan Jepang di Mempawah, 1942-1944
DOI:
https://doi.org/10.29408/fhs.v6i1.3637Keywords:
government, Japan, Mempawah, West KalimantanAbstract
Japan entered West Kalimantan for the first time by controlling the administrative city, Pontianak. The control of the Mempawah area is vital because it is located between Pontianak City and Singkawang City, the administrative city of the Netherlands. This study aimed to determine the occupation of the Japanese army in Mempawah City, the entry of Japanese troops in Mempawah City, and the leadership of the Japanese military in Mempawah City. The research uses the historical method with four stages heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The results showed that the Japanese entered the city of Mempawah around the end of February 1942. At the beginning of the occupation, the Japanese immediately managed the local government by placing soldiers of the highest rank to lead the city of Mempawah. Japan also recorded and arrested several actual figures who endangered its power in Mempawah. The leadership of the Japanese government left after Japan surrendered to the allies and marked the end of Japanese rule in Mempawah.
Jepang pertama kali masuk ke Kalimantan Barat dengan menguasai kota administratif Pontianak. Penguasaan kawasan Mempawah sangat vital karena terletak di antara Kota Pontianak dan Kota Singkawang, kota administratif Belanda. Penelitian ini untuk mengetahui pendudukan tentara Jepang di Kota Mempawah, masuknya pasukan Jepang di Kota Mempawah, dan kepemimpinan militer Jepang di Kota Mempawah. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jepang memasuki kota Mempawah sekitar akhir Februari 1942. Pada awal pendudukan, Jepang langsung mengatur pemerintahan daerah dengan menempatkan prajurit berpangkat tertinggi untuk memimpin kota Mempawah. Jepang juga mencatat dan menangkap beberapa tokoh nyata yang membahayakan kekuasaannya di Mempawah. Kepemimpinan pemerintah Jepang pergi setelah Jepang menyerah kepada sekutu dan menandai berakhirnya kekuasaan Jepang di Mempawah.
References
Adi, R. T. (2007). Mengenal 192 Negara di Dunia. Pustaka Widyatama.
Anonim. (1991). Sejarah Perjuangan Rakyat Kalimantan Barat 1908-1950. Pemerintah Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Barat.
Firmansyah, A., Mirzachaerulsyah, E., & Yafi, R. A. (2021). Propaganda Jepang Dalam Surat Kabar Borneo Barat Shinbun Edisi Tahun 1942. Istoria: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 17(2), 1-10. https://doi.org/10.21831/istoria.v17i2.42980.
Gin, O. K. (2010). The Japanese occupation of Borneo, 1941-45. The Japanese Occupation of Borneo, 1941-45, 9780203850, 1–199. https://doi.org/10.4324/9780203850541.
Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Yayasan Penerbit UI.
Juliana. (2020). Dinamika Pemerintahan Daerah Kalimantan Barat Tahun 1947-1956. Universitas Airlangga.
Kurasawa, A. (2015). Kuasa Jepang di Jawa (Perubahan Sosial di Pedesaan 1942-1945). Komunitas Bambu.
Landingen Op Borneo. (1942, Februari 3). Vooruit: Socialistisch Dagblad.
Murniramli. (2011). Sistem Pemerintahan dan Politik di Jepang. https://muruniramuri11.wordpress.com/2011/09/20/sistem-pemerintahan-dan-politik-di-Jepang/ diakses tanggal 10 Maret 2021.
Ojong, P. K. (2001). Perang Pasifik. Kompas Media Nusantara.
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2011). Sejarah Nasional Indonesia V Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Hindia Belanda. Balai Pustaka.
Poesponegoro, M. D., Notosusanto, N., Soejono, R. P., & Leirisa, R. Z. (2011). Sejarah Nasional Indonesia VI Zaman dan Republik. Balai Pustaka.
Prabowo, M. R. (2019). Peristiwa Mandor 28 Juni 1944 di Kalimantan Barat: Suatu Pembunuhan Massal di Masa Penduduk Jepang. Bihari: Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah, 2(1), 26–37. http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/bihari/article/view/868/578
Putri, A. E., Firmansyah, A., Mirzachaerulsyah, E., & Firmansyah, H. (2021). Tradisi Saprahan Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal Kalimantan Barat. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan, 5(1), 45–59. https://doi.org/10.29408/fhs.v5i1.3512.
Rahmayani, A., Yusri, D., & Andang, F. (2018). Dari Hulu ke Hilir: Integrasi Ekonomi Di Sungai Kapuas pada 1900-1942 (Nomor 9). Diva Press. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.32855.42403.
Soren, E. S. (2001). Sejarah Mempawah Dalam Cuplikan Tulisan. Yayasan Penulis 66 Kalimantan Barat.
Soren, E. S. (2003). Sejarah Mempawah Tempo Doeloe. Kantor Informasi Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Pontianak.
Usman, S., & Din, I. (2009). Peristiwa Mandor Berdarah: Eksekusi Massal 28 Juni 1944 oleh Jepang. Pressindo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Andang Firmansyah, Edwin Mirzachaerulsyah, Novitasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish articles in Fajar Historia Journal must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Fajar Historia journal provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Fajar Historia journal can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License