Hermeneutis-Historis Terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia Sebuah Refleksi Kesadaran
DOI:
https://doi.org/10.29408/fhs.v1i1.566Keywords:
Hermeneutis Historis, Artepak, Kebudayaan, Refleksi Kesadaran.Abstract
Pelacakan hermeneutis-historis terhadap artefak-artefak Kebudayaan Indonesia sebagai bentuk keprihatinan dari setiap gejala kepunahan tradisi. Gejala pengabaian tradisi mulai muncul seiring dengan datangnya gelombang globalisasi yang meluluhlantakkan tradisi. Negara terlambat mengantisipasi berbagai kecenderungan yang muncul, terutama pada aspek kekayaan ilmu pengetahuan lokal, filsafat lokal dalam kebudayaan Nusantara. Kekayaan tersebuthendaknya dapat menjadi sebuah ilmupengetahuan yang mempola sistem pemikiran rasional tentang materi keilmuan di masyarakat. Pelacakan hermeneutis-historis menjadi strategi penyadaran dengan mengetengahkan tafsir sejarah terhadap fenomenologi sejarah yang terabaikan seperti kearifan lokal (local wisdom). Intinya manusia Indonesia perlu mengembangkan seluruh potensi kodrat yang dimiliki, terutama kodrat yang positif, yaitu jiwa (akal, rasa, karsa), sosial, dan spiritual. Ketiga potensi tersebut berkaitan dengan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual/ moral (SQ), dan kecerdasan hambatan menjadi peluang/Adversity Quotient (AQ). Keempat kecerdasan tersebut merupakan modal setiap warga Indonesia untuk bisa memenangkan persaingan yang semakin ketat di era global ini.
References
Anderson, Benedict. 2001. Imagined Communities. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cassirer, Erns. 1990. Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei Tentang Manusia.
Jakarta: Gramedia.
Dimyati, Moh. 1995. Epistemologi Pancasila. Malang: Program Pasca Sarjana IKIP
Malang.
Dimyati, Moh. 2010. Pendidikan Keilmuan dalam Rangka Pembangunan Bangsa yang
Berakhlak dan Beradab Serta Bermartabat dalam Negera Bangsa Indonesia Abad
Milenium Tiga. Malang: PPs Universitas Negeri Malang
Geertz, Clifford. 1981. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta:
Pustaka Jaya.
Hassjim, Djalal. 2007. Strategi Berbasis Jati Diri Bangsa Indonesia Menuju Masyarakat
Global. Forum Intelektual Indonesia. Surabaya: Airlangga University Press.
Kartodirdjo, Sartono. 1990. Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah:
Kumpulan Karangan. Yogyakarta: Gajah Mada University.
Kartodirdjo, Sartono. 1994. Pembangunan Bangsa. Yogyakarta: Aditya Media.
Koentjaraningrat. 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press.
Koentjaraningrat.1990. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus
Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sedyawati, Edi. 2007. Budaya Indonesia Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta:
Rajawali Press.
Soekmono. 2005. Candi Fungsi dan Pengertiannya. Jakarta: Jendela Pustaka.
Stange, Paul. 2009. Politik Perhatian: Rasa dalam Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: LKIS.
Ward,. Barbara. 1960. Lima Pokoki Pikiran yang Merubah Dunia. Djakarta: MASA.
Zoetmulder, P. J. 1983. Kalangwan: Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Diterjemahkan oleh Dick Hartoko. Jakarta: Djambatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Fajar Historia Journal must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Fajar Historia journal provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Fajar Historia journal can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License