Analisis Pola Narasi Sejarah dalam Buku Teks Lintas Kurikulum di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.29408/fhs.v6i2.6632Keywords:
narrative pattern, national history textbookAbstract
The national history textbook is one of the most controversial textbooks. In books, historical events are presented in the form of narratives that can be used as lessons for the present and future challenges. Narratives can be studied from the point of view of critical discourse analysis that provides awareness. A literature study method with a close reading technique is used to understand the narrative pattern in the textbook. The textbooks in this analysis are textbooks published between 1975-2003. These books represent textbooks from the 1975 curriculum to the 1994 curriculum, supplement to GBPP 1999. The results of the analysis show that this textbook shows a role narrative pattern using a concentric chronological approach, using the principles of accommodative history writing, highlighting aspects of heroism, and using an event approach in the flow of food. The weakness of this textbook is that there are attempts to build an unbalanced role narrative. The narrative of the role of the regime in power at that time was presented with an exaggerated cult tendency.
Buku teks sejarah nasional adalah salah satu buku teks yang paling sering mengundang kontroversi. Pada buku teks, setiap kejadian sejarah disajikan sebagai narasi sejarah yang menjadi materi pembelajaran untuk kehidupan masa sekarang dan menghadapi tantangan di masa depan. Sajian narasi dalam analisis buku dapat ditelaah menggunakan pespektif model analisis wacana kritis dengan mengedepankan aspek kesadaran sejarah. Untuk memahami pola narasi dalam buku teks digunakan metode studi literatur dengan teknik close reading. Buku teks dalam analisis ini merupakan buku teks yang diterbitkan antara tahun 1975-2003. Buku-buku tersebut mewakili buku teks dari kurikulum 1975 sampai dengan kurikulum 1994, suplemen GBPP 1999. Hasil analisis menunjukkan bahwa buku teks ini menunjukkan pola narasi peran dengan menggunakan pendekatan kronologis konsentris, menggunakan prinsip penulisan sejarah akomodatif, menonjolkan aspek heroism, dan menggunakan pendekatan peristiwa dalam alur sajiannya. Kelemahan buku teks ini adalah terdapat upaya membangun narasi peran yang tidak seimbang. Narasi peran bagi rezim yang sedang berkuasa pada saat itu ditampilkan dengan tendensi pengkultusan yang berlebihan.
References
Arta, K. S. (2012). Kurikulum Dan Kontroversi Buku Teks Sejarah Dalam Ktsp. Media Komunikasi FIS , 11(11), 1–15.
Cipta, S. E. (2021). RE-INTERPRETASI BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA: KRITIK TERHADAP NARASI NASIONALISME SEJARAH. Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal, 7(1), 87–97. https://doi.org/10.15408/sd.v7i1.14724
Djono, D., Joebagio, H., & Abidin, N. F. (2020). Gerak Sejarah Integratif-Multidimensional: Warisan Sartono Kartodirdjo Bagi Filosofi Pendidikan Sejarah Menuju Society 5.0. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 9(1), 32–46. https://doi.org/10.36706/jc.v9i1.10258
Gonggong, A. (2021). Mereka Nasionalis, Patriotis, Sekaligus Pemberontak (Menyoroti Persoalan Para Pemimpin Laskar Darul Islam Pasca Kemerdekaan Indonesia). PROSIDING LINTASAN SEJARAH MARITIM KALIMANTAN SELATAN, 243–250.
Hasan, S. H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Rizqi.
Indriani, D. (2013). Analisis Narasi Pesan Moral dalam Novel Bumi Cinta. UIN Syarif Hidayatullah.
Kamil, H. N. (2009). Militer Dan Kekuatan Politik: Studi Tentang Keterlibatan TNI Dalam Perpolitikan Nasional Era 1945-1998. UIN syarif Hidayatullah.
Kurniawan, G. F. (2019). Imajeri heroisme: konformitas antara memori dan sosial kognitif dalam menumbuhkan empati sejarah (studi 4 SMA di kota madya Semarang). Universtias Sebelas Maret.
Kurniawan, G. F., Warto, W., & Sutimin, L. A. (2019). Dominasi Orang-Orang Besar Dalam Sejarah Indonesia: Kritik Politik Historiografi dan Politik Ingatan. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 4(1), 36–52. https://doi.org/10.14710/jscl.v4i1.21576
Larasati, S. (2019). Militer Dan Politik Keterlibatan Purnawirawan Militer Dalam Pilpres Era Reformasi (2004-2014). UIN Syarif Hidayatullah.
Larope, J. (1981). IPS Sejarah Jilid 3. Asia Raya.
Mahardika, M. D. G. (2020). Kepentingan rezim dalam buku teks sejarah di sekolah. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 16(1).
Masitoh, M. (2020). PENDEKATAN DALAM ANALISIS WACANA KRITIS. Edukasi Lingua Sastra, 18(1), 66–76. https://doi.org/10.47637/elsa.v18i1.221
Mumpuni, A. (2018). Integrasi nilai karakter dalam buku pelajaran: Analisis konten buku teks kurikulum 2013. Deepublish.
Mumpuni, A., & Masruri, M. S. (2016). Muatan nilai-nilai karakter pada buku teks kurikulum 2013 pegangan guru dan pegangan siswa kelas II. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 17–28. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.10728
Purwanta, H. (2012). Wacana Identitas Nasional: Analisis Isi Buku Teks Pelajaran Sejarah Sma 1975 - 2008. Paramita, 22(1), 108–121.
Purwanta, H. (2013). Militer Dan Konstruksi Identitas Nasional: Analisis Buku Teks Pelajaran Sejarah Sma Masa Orde Baru. Paramita, 13(1), 88–102.
Setianto, Y. (2012). Dikotomi Bebas Nilai dan Nilai Pendidikan dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 18(4), 477–488. https://doi.org/10.24832/jpnk.v18i4.103
Suparman, T. (2020). Kurikulum dan Pembelajaran. CV Sarnu Untung.
Suparna, Y. B. (2019). Analisis Wacana Kritis Pada Novel ‘Panggilan Alam Liar’ Karya Jack London. Universitas Pasundan.
Utami, I. W. P., & Widiadi, A. N. (2016). Wacana Bhineka Tunggal Ika Dalam Buku Teks Sejarah. Paramita: Historical Studies Journal, 26(1), 106–117. https://doi.org/10.15294/paramita.v26i1.5150
White, H. (2009). The content of the form: Narrative discourse and historical representation. JHU Press.
Widja, I. G. (2018). Pembelajaran Sejarah Yang Mencerdaskan Suatu Alternatif Menghadapi Tantangan dan Tuntutan Jaman yang Berubah. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 1(2), 117–134. https://doi.org/10.17977/um033v1i22018p117
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Heri Susanto, Sri Fatmawati, Fathurrahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish articles in Fajar Historia Journal must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Fajar Historia journal provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Fajar Historia journal can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License