Gangguan DI/TII di Perbatasan Enrekang-Toraja Pada Pemilu 1955
DOI:
https://doi.org/10.29408/fhs.v7i1.6951Keywords:
DI/TII, election, EnrekangAbstract
The 1955 elections were the first elections held by the Indonesian government, but the vast territory of Indonesia did not make the 1955 elections a completely safe election because there were still many upheavals in the regions that occurred. One of the upheavals that occurred was the DI / TII movement that occurred in several places in Indonesia, one of which was the South Sulawesi region. The movement led by Qahar Mudzakkar disrupted the 1955 elections both during the implementation and in preparation for this election. Especially for areas on the Enrekang-Toraja border. Therefore, this article analyzes how DI/TII interference in the border area is an attempt to thwart the election. This research uses historical research methods which include heuristics, criticism, interpretation, and historiography by analyzing the Enrekang Archives Inventory, Toraja, Sulawesi Province. The results showed that areas that were not controlled by DI/TII were still able to carry out elections, but DI/TII areas located on the border could not carry out elections which were marked by the absence of election equipment in the area. However, DI/TII areas close to the city conducted elections secretly so that several regions had time to carry out elections in different ways in anticipation of the conditions at that time.
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan oleh pemerintahan Indonesia namun wilayah Indonesia yang begitu luas tidak menjadikan pemilu 1955 menjadi pemilu yang sepenuhnya aman karena masih banyaknya pergolakan di daerah-daerah yang terjadi. Salah satu pergolakan yang terjadi ialah adanya gerakan DI/TII yang terjadi dibeberapa tempat di Indonesia, salah satunya ialah wilayah Sulawesi Selatan. Gerakan yang dipimpin oleh Qahar Mudzakkar ini melakukan gangguan terhadap pemilu 1955 baik pada saat pelaksanaan maupun dalam rangka persiapan pemilu ini. Terutama untuk daerah-daerah yang berada di perbatasan Enrekang-Toraja. Oleh karena itu, artikel ini menganalisa bagaimana gangguan yang di lakukan DI/TII di daerah perbatasan sebagai upaya untuk menggagalkan pemilu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi Heuristik, Kritik, Intrepretasi dan historiografi dengan menganalisi Inventaris Arsip Enrekang, Toraja, Provinsi Sulawesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah yang tidak dikuasai oleh DI/TII masih dapat melaksanakan pemilu namun daerah DI/TII yang berada di perbatasan tidak dapat melaksanakan pemilu yang ditandai dengan tidak terbentuknya perlengkapan pemilu di daerah tersebut. Akan tetapi daerah DI/TII yang dekat dengan kota melakukan pemilu secara sembunyi-sembunyi sehingga beberapa daerah sempat melaksanakan pemilu dengan cara yang berbeda dalam mensiasati kondisi saat itu.
References
Abd. Rahman Narra. (2018). DI/TII di Benteng Alla. Hasil Wawancara Pribadi
Aisyah, N., Patahuddin & Rasyid, R. (2018). Baraka: Basis Pertahanan DI/TII di Sulawesi Selatan. Jurnal Pattingalloang, 5(2), 49–60.
Allo, A. (2016). Sejarah Perjuangan Rakyat Mamasa Melawan Gerombolan DI/TII dan Pasukan Bn. 710 (1950-1965). Gereja Toraja Mamasa.
Aman. (2015). Sejarah Indonesia masa kemerdekaan 1945-1998. Yogyakarta: Ombak.
ANRI. (2019). Naskah Sumber Arsip: Jejak Demokrasi Pemilu 1955. Jakarta: ANRI
Anwar, I., Mappangara, S. & Makkelo, I. (2021). Kegagalan Partai Komunis Indonesia Pada Pemilihan Umum 1955 Di Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan/Tenggara. Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(2), 239–252. https://doi.org/10.36869/pjhpish.v7i2.208.
Arsip Nasional RI Wilayah Makassar. Arsip Pemerintah Provinsi Sulawesi. (1950-1960). Reg 325
Arsip Nasional RI Wilayah Makassar. Arsip Pemerintah Provinsi Sulawesi. (1950-1960). Reg 238
Arsip Nasional RI Wilayah Makassar. Arsip Pemerintah Provinsi Sulawesi. (1950-1960). Reg 240
Arsip Nasional RI Wilayah Makassar. Arsip Tana Toraja. (1901-1959). Reg 932.
Bemmelen, V. S. & Raben, R. (2011). Antara Daerah dan Negara: Indonesia Tahun 1950-an:Pembongkaran Narasi Besar Integrasi Bangsa. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Bigalke, T. W. (2016). Sejarah Sosial Tana Toraja. Yogyakarta: Ombak.
Cicm, S. V. G. (2000). Gereja Katolik di Tana Toraja dan Luwu. Jakarta: Penerbit Obor.
Dijk, C. Van. (1993). Darul Islam Sebuah Pemberontakan. Jakarta; Pustaka Umum Grafiti.
Faihsal, M. H.. (2018). Perwakilan Politik dan Gejolak Politik Pasca Pemilu Pertama 1955-1960. Tesis. Depok. Universitas Indonesia.
Irdaniah. (2022). Pemilihan Umum 1955 di Sulawesi Selatan: Studi Kasus Afdeling Pare-Pare. Tesis. Makassar. Universitas Negeri Makassar.
Kabubu Dewi Rusmala. (2017). Gerakan DI/TII Qahar Mudzakkar di Tana Toraja, 1953-1965”. Tesis. Depok. Universitas Indonesia.
Lutfiana Nur Rizky Winda. (2017). Usaha-Usaha Penggagalan Pemilu Pertama Tahun 1955. Jurnal Avatara, 5(1), 67–80.
Maulida, F. H. (2019). Sejarah Pemilu Yang Dihilangkan. Yogyakarta: Media Pressindo.
Nugroho, U. (2018). Jogja Memilih: Sejarah Pemilu 1951 dan 1955 di Yogyakarta. Yogyakarta. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pendeta Daud Sangka. (2018). DI/TII di Benteng Alla. Hasil Wawancara Pribadi
Rahman, A. (2020). Benteng Alla: Islamization of the Ancestral Land by Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Jurnal Ihis, 4(1), 45–52.
Ricklefs, M. C. (2005). Sejarah Indonesia Modern. Jakarta. Serambi.
S. Minta. (2018). DI/TII di Benteng Alla. Hasil Wawancara Pribadi
Said, M. (2019). Migrasi Orang Enrekang ke Pare-Pare 1950-1965. Pare-Pare. Sampan Institute.
Yusuf. (2018). DI/TII di Benteng Alla. Hasil Wawancara Pribadi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Fajar Historia Journal must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Fajar Historia journal provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Fajar Historia journal can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License