MAXIM OF PERSUASIVE LANGUAGE IN WRITTEN DISCOURSE IN THE PUBLIC SPACE OF NKRI - RDTL BORDER
DOI:
https://doi.org/10.29408/sbs.v3i2.2682Abstract
This study aimed to determine what maxims were contained in written discourse in the public space of NKRI - RDTL border areas. The theory used to solve the problem in this study is the sociopragmatic theory. The method used is a qualitative descriptive method. The research data were grouped into four components, namely the political component, the commercial component, the health component, and the education component. Data related to the political component tended to have political nuances. Commercial component data refers to service offerings, services and product purchases. Health component data were related to stakeholder recommendations regarding prevention and self-protection from Covid-19. The education component data found in this study came from various levels of education units that promote their existence to get new students. Based on the sociopragmatic theory, the research results show that there are six maxims in the persuasive language of written disc ourse in the public space of NKRI - RDTL border areas, namely maxim of wisdom, maxim of sympathy, maxim of generosity, maxim of manner, maxim of relevance, and maxim of quality.
References
Devianty, R. (2017). Bahasa sebagai cermin kebudayaan. Jurnal tarbiyah, 24(2).
Siregar, M. S., & Nasution, M. K. (2005). Dimensi informasi dalam bahasa. Al-Khawarizmi: Journal of Computer Science, 1(2), 47-53.
Estikomah, A., Wardani, O. P., & Arsanti, M. (2020). Maksim kedermawanan pada Tuturan KH. Ahmad Anwar zahid di Rembang 2019. Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Humanoira.
Ambarwati, A. (2018). Prinsip Kerja Sama dan Kesantunan dalam Pembelajaran Teks Iklan, Slogan, dan Poster di Smp Negeri 1 Kejajar, Kabupaten Wonosobo Kelas VIIIC Tahun Pelajaran 2017/2018 (Doctoral dissertation, Universitas Widya Dharma).
Nugroho, D. A. D. (2020). Analisa prakmatik pelanggaran maksim percakapan dalam iklan mie sedaap: sebagai proses kreatif pembuatan iklan. Jurnal Komunikasi Profesional, 4(1).
Waljinah, S., Prayitno, H. J., Purnomo, E., Rufiah, A., & Kustanti, E. W. (2019). Tindak Tutur Direktif Wacana Berita Online: Kajian Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital. SeBaSa, 2 (2), 118-129.
Mudarman, M., & Kurniawan, M. A. (2019). Tindak Tutur Menyilaq pada Masyarakat Sasak di Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur. SeBaSa, 2(1), 65-78.
Akbar, S. (2018). Analisis Tindak Tutur pada Wawancara Putra Nababan dan Presiden Portugal (Kajian Pragmatik). SeBaSa, 1(1), 27-38.
Moleong, L. (1990). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2010). Metode Peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurfatriniadha, W. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Video Kartun Berbasis Nilai Moral Terhadap Civic Disposition Peserta Didik dalam Pembelajaran Pkn: Studi Kuasi Eksperimen di SMP Negeri 3 Lembang (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Iskandar. (2009). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kuantitatif dan Kualitatif. Ciputat: GP Press.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana Universiy Press.
Nurjamily, W. O. (2015). Kesantunan berbahasa indonesia dalam lingkungan keluarga (kajian sosiopragmatik). Jurnal Humanika, 3(15).
Abdin, N., Sailan, Z., & Konisi, Y. (2020). Maksim Kesantunan Dalam Dialog Ilc Episode “Anas Siap Digantung Di Monas†(Kajian Pragmatik). Jurnal Pendidikan Bahasa, 8(2).
Ramaniyar, E., Wulansari, F., & Wiranty, W. (2019). Maksim Kesantunan Berbahasa Mahasiswa dalam Diskusi Kelas. Metamorfosa Journal, 7(2), 252-258.
Saputri, R. (2017). Analisis Percakapan di Media Facebook: Pelanggaran Maksim Kerja Sama (PK) Model Grice dalam Percakapan Facebook. Jurnalistrendi: Jurnal Linguistik, Sastra, dan Pendidikan, 2(2).
Yunitawati, A. M., Ngalim, A., & Sabardila, A. (2014). Penyimpangan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan Wacana Kartun pada Buku Politik Santun dalam Kartun Karya Muhammad Mice Misrad. Jurnal Penelitian Humaniora, 15(2), 141-154.
Sulistyono, Y. (2015). Humor dan pelanggaran maksim prinsip kerja sama dalam Kartun Ngampus. Prosiding Prasasti, 94-100.