Karya Tari Jalan Pulang: Memaknai Fungsi Surau Pada Masyarakat Minangkabau
DOI:
https://doi.org/10.29408/tmmt.v5i1.6406Keywords:
Koreografi, Minangkabau, Makna Surau, Ulu Ambek, ZapinAbstract
Penciptaan karya seni tari Jalan Pulang merupakan hasil pemaknaan terhadap fungsi surau sebagai pranata penting bagi masyarakat Minangkabau. Surau memiliki berbagai fungsi dan peran untuk memenuhi berbagai keperluan masyarakat dalam kehidupan sosial. Selain menjadi asrama bagi remaja laki-laki, surau juga berfungsi sebagai tempat bersosialisasi serta institusi pendidikan dan pengajaran nonformal. Landasan teori yang digunakan dalam proses penciptaan karya tari ini berpijak kepada teori penciptaan tari oleh Alma M. Hawkins dan Sal Murgiyanto. Vokabuler gerak yang digunakan dalam penciptaan karya tari ini berasal dari gerak tari tradisi Randai Ulu Ambek yang dipadukan dengan gerak-gerak Tari Zapin. Beberapa tahapan dalam metode penelitian terapan yang digunakan adalah riset, penyusunan konsep, penentuan gerak, dan pembentukan. Pemaknaan tentang surau dalam karya tari Jalan Pulang dikelompokkan menjadi tiga bagian karya, yaitu bagian pertama dengan judul “Berlindung”, bagian kedua berjudul “Pembelajaran”, dan bagian ketiga berjudul “Taubat”. Dengan memilih bentuk koreografi kelompok, karya ini mengangkat nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan di surau yang berdampak positif bagi generasi muda pada masa lalu.
References
Anam, S. (2017). Karakteristik Dan Sistem Pendidikan Islam: Mengenal Sejarah Pesantren, Surau Dan Meunasah Di Indonesia. Journal of Applied Linguistics and Islamic Education, 1(1), 146–167.
Asra, R. G. (2021). Karya Tari Angkang-Duriangkang Dikaji Dalam Perspektif Analisis Koreografi. Jurnal Seni Tari, 10(1), 31–44.
Chaniago, P. (2020). Representasi Pendidikan Karakter dalam Film Surau dan Silek (Analisis Semiotik Ferdinand De Saussure). Journal Of Islamic Education Policy, 4(2), 135–151.
Cufara, D. P., Oktavianus, O., & Gusmanto, R. (2021). Interaksi Mamak dan Kamanakan Sebagai Sumber Penciptaan Karya Tari Buek Arek Karang Taguah. TAMUMATRA: Jurnal Seni Pertunjukkan, 4(1), 43–61.
Fajri, A., & Mahmud, M. (2021). Distorsi Nilai Pendidikan dan Perubahan fungsi Surau di Minangkabau. Tarbiyah Al-Awlad, 11(1), 89–97.
Gajalba, S. (2001). Mesjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam. Jakarta: PT Al Husna Zikra.
Gusmanto, R., Cufara, D. P., & Ihsan, R. (2021). Kekitaan: Komposisi Musik Yang Mengungkap Identitas Budaya Kabupaten Pasaman Barat. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 23(1), 18–34.
Gusmanto, R., & Rahmatullah. (2021). Reinterpretasi Seudati ke Dalam Komposisi Musik “Su Hu.” Jurnal Musik Etnik Nusantara, 1(2), 128–139.
Hadi, S. (1996). Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Mantili.
Murgianto, S. (2004). Tradisi dan Inovasi. Jakarta Selatan: Wedatama Widiasastra.
Navis, A. A. (1986). Alam Takambang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Grafiti Press.
Nursyam, R., & Fadhil, A. (2018). Jalan Menuju Tuhan: Revitalisasi dan Interpretasi Makna atas Penciptaan Karya Tari Shirath Nan Tersirat. Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 2(1), 81–102.
Oktavianus, O., Cufara, D. P., & Gusmanto, R. (2022). Babaliak Ka Nagari Sebagai Ide Penciptaan Karya Tari “Senandung Impian.” Jurnal Seni Makalangan, 9(1), 13–22.
Saldana, J. (2011). Understanding Qualitative Research. Fundamental of Qualitative Research. New York: Oxford University Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
All writings in this journal are the full responsibility of the author. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan can be accessed free of charge at no cost, following the creative commons license. Authors who publish articles in the Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan must comply with the following conditions:
The author retains the copyright and grants the right of first publication with the work licensed simultaneously under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, allowing others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institution or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, on institutional repositories or websites) before and during the submission process, resulting in a productive exchange and earlier and more extensive citations of the published work.
All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License