Perjalanan dan Keunikan Buto Gedruk di Daerah Kadipiro, Banjarsari, Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.29408/tmmt.v5i1.7591Keywords:
Perkembang, Persepsi, dan Keunikan Tari Buto GedrukAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mendeskripsikan perjalanan serta mengetahui apa saja keunikan kesenian buto gedruk guna mempertahankan eksistensi budaya pariwisata di Surakarta desa Kadiporo. Tidak hanya itu, penelitian dilakukan untuk menambah wawasan budaya dan ilmu pengetahuan bagi pembaca. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara secara mandalam, kepustakaan, dan observasi. Hasil penelitian ini disampaikan bahwa 1) perkembangan kesenian buto gedruk hingga masuk daerah kadiporo kesenian yang berawal dari Magelang Jawa Tengah dengan berkembangnya zaman dan banyak sanggar tari yang menjaga kesenian tersebut. Maka, buto gedruk bisa masuk ke wilayah Surakarta. Kesenian ini memiliki makna yaitu bentuk semangat yang gigih seperti kekuatan buto atau raksasa. 2) Persepsi masyarakat tentang kesenian buto gedruk sebuah kesenian pasti memiliki pandangan masing-masing dikalangan masyarakat. Kesenian buto gedruk masih disamakan dengan kesenian reog di Ponorogo, sifat kesenian yaitu diluar nalar manusia dan sering menganggetkan penonton, iringin musik tidak harus dengan tembang-tembang jawa, melainkan bisa menggunakan lagu-lagu yang sedang popular sekarang. 3) Keunikan buto gedruk setiap kesenian pasti memiliki suatu keunikan atau ciri khas sebagai pembanding antara lain: Kesenian buto gedruk ditarikan dalam setiap kelompok yang jumlah penarinya fleksibel maksudnya semua orang bisa ikut partisipasi dalam kesenian ini, Identik dengan kerincingan yang dipakai oleh penari, kostum yang dipakai oleh penari meriah. Karena kostum yang digunakan berwarna cerah.
References
Adji, Damaris, Pratama. 2021.“Analisis Gerak Gedruk Komunitas Wani Wirang
Production Surakarta”. 1. http://repository.isi-ska.ac.id/5568/
Ari, Istifa, Pratiwi. 2019. “Eksistensi Tari Rampak Buto Di Paguyuban Buto
Gentayangan Kabupaten Magelang”. 2-45.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/catharsis/article/download/32168/1386
Arista, Voni. 2021“Garap Tari Rampak Buto Gedruk Komunitas Maestro Krido
Budoyo Desa Sepandan Kulon Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali”. http://repository.isi-ska.ac.id/5560/
Azis, Abdul. 2021. “Tari Simo, sebuah Upaya Melestarikan Kearifan Lokal sebagai
Pembelajaran Seni Tari di Kabupaten Batang” Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pengajaran. 1(1). 69-80.
https://www.jurnalp4i.com/index.php/educational/article/view/60/52
Dyah, Retno. 2017. “Dieng Culture Festival: Media Komunikasi Budaya Mendongkrak Pariwisata Daerah. Jurnal Studi Komunikasi. 1(2). 163-185. https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jsk/article/view/182/113
Eko. Ari. Budiyanto. 2019. “Analisis Bentuk Visual Topeng Lengger Wonosobo”.
-11.
Fauwijaya, Ade. 2017. “Makna Simbolik dalam Tarian Kuda Kepang pada Kesenian Jaran Kepang (Studi pada Kelurahan Mutiara Kisaran). 3-5. http://repository.umsu.ac.id/bitstream/handle/123456789/13831/SKRIPSI%20ADETRIA%20FAUWIJAYA%20LUBIS%20NEW.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Ibda, Hamidulloh. 2019. “Strategi Grup Barong Sardulp Krida Mustika dalam Melestarikan
Seni Barongan Blora”. Jurnal Handep. 2(2). 162-165. http://handep.kemdikbud.go.id/index.php/handep/article/view/35/38
Ida, Anggun, M. 2018. “Fenomena Kesenian Gedrug Dalam Kehidupan Masyarakat
Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah”. 1-4. http://digilib.isi.ac.id/5971/1/BAB%20I.pdf
Irhandayaningsih, Ana. 2018. “Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai upaya dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang”. Jurnal Anuva. 2(1). 19-27. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/2733/1660
Khoiroh, Kholifatun. 2020. “Eksistensi Kesenian Barongan Kusumojoyo Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak”. Jurnal Seni Tari. 9(1). 54-62. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst
Supriyono, Joko. 2019. “Resistensi Kelompok Reog Bende Singo Budoyo di Dukuh
Singosaren Desa Singosari Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali”. 30-51.
http://repository.isi-ska.ac.id/3527/
Mawardi, Kholid. 2017. “Akomodasi Pesantrem pada Kesenian Rakyat di Cangkringan, Sleman, Yogjakarta”. Jurnal Kebudayaan Islam. 15(2). 284-296. View of Akomodasi Pesantren pada Kesenian Rakyat di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (uinsaizu.ac.id)
Maftuhah, Lilatu. Dkk. 2019. “Peranan Paguyuban Masyarakat Pecinta Seni dan Budaya
Borobudur (PMPSBB) Dalam Upaya Mendukung Pariwisata Berkelanjutan pada
Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/171878#filepdf
Maladi, Agus. 2017. “Kesenian Tradisional sebagai Strategi Kebudayaan di Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi”. Jurnal Kesenian Nusa. 12(1). 90-98. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa/article/view/15640
Martono, Hendro. 2021. “Pelatihan Tari untuk Remaja Putri Reog Kaloka di Suru Kemandang,
Tanjungsari, Gunungkidul”. Jurnal Tari Gunungkidul. 2(1). 27-28.
https://journal.isi.ac.id/index.php/JPS/article/view/5734/2262
Maryanto, Gunawan. 2018. “Musik dan Politik Melalui Raja Kirik”. 1-8.
musik-dan-politik-melalui-raja-kirik---gunawan-maryanto.pdf (goethe.de)
Pamungkas, Kanthi, dkk. 2021. “Ekspo Potensi Budaya Desa Bersaudara sebagai Upaya
Peningkatan Modal Sosial dalam Program Sister Village”. Jurnal SOLMA.10(1).
-80. https://journal.uhamka.ac.id/index.php/solma/article/view/5201/2284
Pimin. 2017. “Ngobrol”. Hal 26-31. http://repository.isi-ska.ac.id/1780/
Prihatin, Windari, Sari. 2020. “Sendratari Doso Karya Eko Agung Prasetyo”. 3-182.
http://repository.isi-ska.ac.id/4718/
Putriana, Sinta. 2019. “Eksistensi Kesenian sebagai Revitalisasi dialog Budaya Jawa dan Islam oleh Sunan Kalijaga”. Jurnal Kondersi Ilmiah. 2(14). 128-1290. http://lppm-unissula.com/jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimuhum/article/view/8258/3812
Purwanto. 2019. “Gambar Karya Anak-Anak Pegunungan Studi Kasus di SDN 2 Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali”. Jurnal Imajinasi. 13(2). 27-30. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/21932/9742
Kiswanto, Tri Joko, Aris Dwiyanto. 2021. "Gebrakan dan Penganekaragaman: Budaya
Persaingan dalam Pertumbuhan Seni Pertunjukan Rakyat Boyolali Jawa Tengah”.
Jurnal Kawistara. 2(11). 198-215.
Gebrakan-dan-Penganekaragaman-Budaya-Persaingan-dalam-Pertumbuhan-Seni
Pertunjukan-Rakyat-di-Boyolali-Jawa-Tengah.pdf (researchgate.net)
Komalasari, Heni, dkk. 2021. “Desain Multimedia Pembelajaran Tari Rakyat Berbasis Android
sebagai Self Directed Learning Mahasiswa dalam Perkuliahan”. MUDRA Jurnal Seni
Budaya. 36(1). 96-105.
https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/1260/582
Sari, Novita. 2017. “Nganta Abranang”. 37-39. http://repository.isi-ska.ac.id/2001/
Syaifudin, Muhammad. 2020. “Pesan Dakwah dalam Tradisi Ritual Metri Tuk Babon di Desa
Selo Kecamatan Selo Kabupaten Biyolali”. 62.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=nilai+tari+rampak+but
&oq=#d=gs_qabs&t=1663552779966&u=%23p%3DtE2O5emx3Y4J
Tri, Anjar. 2021. “Pengelolaan Kelompok Seni Jathilan dan Sholawat sebagai Daya Tarik Desa Budaya Banjarharjo Kalobawang Kulon Progo”. 3-21. Anjar Tri Utami_2021_Full Teks.pdf (isi.ac.id)
Yuliza, Fresti. 2022. “Makna Tari Kontemporer Barangan Karya Otniel Tasman: suatu
Tinjauan Semiotika Tari” Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.5(2). 83-95.
https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/article/view/2485/938
Wahyu, Bevi. 2018. “Kesenian Rakyat Sebagai Media Pendidikan Agama Islam Materi Akhlak Tasawuf di Masyarakat (Studi Kasus Kesenian Jaranan Kuda Kepang di Desa Coper Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo”. http://etheses.iainponorogo.ac.id/8740/
Wahyuningsi, Endang. 2018. “Pergeseran Nilai Budaya Jawa dalam Novel Canting Karya
Arswendo Atmowiloto: suatu Kajian Antropologi Sastra”. 2(2). 326-335.
file:///C:/Users/asus/Downloads/3618-12809-1-PB.pdf
Widagdo, Jati. 2018. “Struktur Wajah, Aksesoris serta Pakaian Wayang Kulit Puwo”. Jurnal Suluh. 1(1). 33-55. https://ejournal.unisnu.ac.id/JSULUH/article/view/691/1047
https://lintastungkal.com/sikap-indonesia-atas-klaim-malaysia-pada-reog-ponorogo/.
Downloads
Published
Issue
Section
License
All writings in this journal are the full responsibility of the author. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan can be accessed free of charge at no cost, following the creative commons license. Authors who publish articles in the Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan must comply with the following conditions:
The author retains the copyright and grants the right of first publication with the work licensed simultaneously under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, allowing others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institution or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, on institutional repositories or websites) before and during the submission process, resulting in a productive exchange and earlier and more extensive citations of the published work.
All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License