Pendidikan Multikultural Sekolah Dasar di Wilayah 3T
Abstract
Masyarakat di wilayah perbatasan tidak hanya diperhadapkan dengan isu eksploitasi ekonomi dan sumber alam namun juga terjadinya kesenjangan sosial karena tidak meratanya pembangunan. Adanya kecenderungan bahwa ketika kelompok lain tidak kompatibel, beda ideologi atau pilihan politik maka respon sosial cenderung negatif, berprasangka jahat (prejudice) bahkan tindakan anarkis. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif fenomenologis dengan mengkaji fenomena faktual masyarakat multikultural Kabupaten Sintang di wilayah Sektor Timur Kalimantan Barat. Data dianalisis mengunakan kajian pustaka. Output riset ini adalah memberi kontribusi pemikiran untuk menggali keberagaman dan keunggulan sekolah dasar di daerah pedalaman.
Kata kunci: pendidikan multikultural, keragaman, sekolah dasar, wilayah
pedalaman.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.29408/didika.v3i2.681
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Â
Pengunjung DIDIKA