PENGEMBANGAN MODUL AJAR BIOLOGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
DOI:
https://doi.org/10.29408/cob.v9i2.28514Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengembangkan modul ajar biologi berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. (2) Untuk mengetahui kelayakan dan keidealan modul ajar biologi berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. (3) Untuk mengetahui keefektifan modil ajar berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall yang dilakukan dengan 7 tahapan pengembangan yakni: pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba skala terbatas, revisi produk, uji coba skala Luas, revisi produk. Subyek uji coba dalam penelitian ini ialah ahli materi I dan II, ahli materi desain, 40 siswa MA NW Sukamulia, dan 28 SMAN 1 Lenek. Teknik pengumpulan data dilakukan
menggunakan angket dan data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa produk modul ajar biologi Berbasis Problem Based Lerarning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa layak, ideal dan efektif untuk digunakan selama proses pembelajaran. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari perolehan rata-rata persentase kelayakan dari ahli materi I 93,06%, ahli materi II
96,99%, ahli desain 86,75%, dan respon siswa 79,67%. Hal tersebut memiliki kriteria sangat layak dan layak. Selanjutnya keidealan modul ajar tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata keidealan dari ahli materi I 63, ahli materi II 66, ahli desain 68, dan respon siswa 54,05. Hal tersebut memiliki kriteria sangat ideal dan ideal. Kemudian efektifitas modul ajar dapat dilihat dari perolehan N-Gain rata-rata skala luas kelas eksperimen 0,62 dan skala terbatas kelas kontrol 0,22. Berdasarkan N-Gain
rata-rata yang diperoleh maka hal tersebut memiliki kriteria sedang dengan tingkat kevektifan cukup efektif. Berdasarkan hasil persentase rata-rata perolehan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning (PBL) perkelompok menunjukkan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa berada pada kategori sangat kritis.
Kata Kunci: Modul Ajar, Lember Kerja Peserta Didik, Borg and Gall, Problem Based Learning (PBL), Berpikir Kritis
Referensi
Rusman. (2016). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Walid, Ahmad. (2017). Strategi pembelajaran IPA. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Eggen, Paul, Kauchak, Don (2012). Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir: Indeks
Widoyoko, Putro, Eko. (2017). Evaluasi Program Pembelajran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hamzah, Amir. (2019). Metode penelitian dan pengembangan research and development.
Malang: Literasi Nusantara.
Prastowo, Andi.(2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva press.
Masykuri, Fadhli, Muhammad. (20). Modul Pengayaan Biologi untuk SMA/MA Peminatan Kelas X semester 2. Surakarta: Putra Nugraha.
Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Anggraini, Widya, Bq.Nely, dkk. (2020). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Tentang System Gerak. Jurnal Pijar MIPA. Volume 15, Nomor 1, Hal 32-36.
Marzuki, M. Ramli, Murni. Sugiyarto. (2017). Pengembangan Modul Plantae Berbasis Guided Discovery Learning Terintegrasi Potensi Lokal untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Lombok Timur. Jurnal Pendidikan Biologi, Volume 10, Nomor 2, Hal 47-54.
Nurhidayah, Rizki, (2015). Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit. Jurnal Edusains, Volume 7, Nomor 1, Hal 37-47.
Novitasari, Erma, (2016). Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Inkuiri Terbimbing Tema Matahari Sebagai Sumber Energy Alternatif Di Kelas VII SMP/Mts. Jurnal Inkuiri, Volume 5, Nomor 1, Hal 112-121.
Ikhsan, Muhamad. (2016). Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Sistem Gerak Manusia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Wera Kabupaten Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), Volume 2, Nomor 1.
Rohmiyati, Nazillatur, (2016). Pengembangan Modul Kimia Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Reaksi Oksidasi-Reduksi. Jurna Inovasi Pendidikan IPA, Volume 2, Nomor 2, Hal 223-229.
Furqon, Hafizul, (2016). Pengembangan Modul Praktikum Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Volume 04, Nomor 02, Hal 124-129.
Karlina, Dwi, Ferida, (2018). Pengembangan Modul Berbasis Lab Untuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Pada Materi Sistem Gerak Kelas XI IPA. Jurnal inkuiri, Volume 7, Nomor 1, Hal 71-80.
Ihsan, Dian. (2020). Medikbud Susun Kebijakan Pembelajaran Terbaik Di Massa Pandemi. diunduh di https://www.kompas.com/edu/read/2020/09/11/18263071/ mendikbud-susun-kebijakan-pembelajaran-terbaik-di-masa-pandemi.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.