Lembaga Adat Pasitabe di Kabupaten Luwu Timur (1992-2011)

Authors

  • Kulyasin Kulyasin Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.29408/fhs.v2i2.1421

Keywords:

Lembaga Adat, Pasitabe, Dampak Budaya, Sosial, Politik

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Lembaga Adat Pasitabe lahir sebagai akibat dari pergolakan yang terjadi di Sulawesi Selatan Pada dekade 50 hingga 60 yang membuat kondisi dan situasi sangat tidak aman bagi sebagian masyarakat Sulawesi Selatan khususnya di Tana Luwu yang sebagian besar masyarakatnya terdiri dari sub-sub etnis. Dengan alasan inilah kemudian sub etnis yang berada di Tana Luwu termaksud juga Suku Padoe, Karunsi’e danTambe’e eksodus ke tempat lain. Rangkaian pertemuan telah dilakukan untuk demi tercapainya tujuan membentuk kelompok kesatuan antara Suku Padoe, karunsi’e, dan Suku Tambe’eyaitu pada tahun 1962 di Taliwan, pertemuan kedua pada tahun 1984 di Pakatan dan pertemuan ketiga terjadi di Wawondula pada tahun sekaligus sebagai tahun terbentuknya Lembaga Adat Pasitabe secara resmi dengan jalan musyawarah mufakat. Masa perkembangan Lembaga Adat Pasitabe dimulai diri tahun 1992 dimana di tahun ini Pasitabe telah resmi mendeklarasikan diri sebagai sebuah Lembaga Adat kemudian pelestarian budaya yang dilakukan hingga saat ini memberikan hasil yang positif dengan cara memberi pendidikan kepada generasi muda serta selalu menjadikannya sebagai sebuah peradaban nenek moyang yang semestinya dijaga. Lembaga Adat Pasitabe memberi pengaruh pada beberapa aspek kehidupan baik sosial, budaya dan politik, dalam aspek sosial Pasitabe telah berhasil mengembalikan kepercayaan diri masyarakat adat.Budaya dan adat istiadat kembali lestari dan antusias dalam berpartisipasi politik pun sangat besar. Karena berdasarkan hasil temuan yang telah diperoleh disarankan agar pemerintah lebih memperhatikan lembaga adat dengan baik apa lagi terkait dengan tanah ulayat dan pelestarian budaya setempat.

Author Biography

Kulyasin Kulyasin, Universitas Negeri Makassar

mohon di publis

References

Abdurrahman, Dudung. 2011. Metode Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak

Budihardjo, Andreas. 2011. Organisasi: Menuju Pencapaian Kinerja Optimum. Jakarta: PrasetyaMulya Publishing

Daliman, 2012.Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI press

Gultom, Hetty. 2013. Konsorsium Perpustakaan di Indonesia. Medan: Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Harvey, Barbara Silar. 1973. PemberontakanKaharMuzakar Dari Tradisi ke DI/TII. Jakarta: Garfitipres

Helius, Sjamsuddin. 2007. Metodologi Sejarah. Jakarta: Ombak

————–—.1994. Metodologi Sejarah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Jenks, Crhis. 1993. Culture SstudiKebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju

Koentjaraningrat, 1977.Metode- Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: P.T Gramedia

——————--. 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya

lmaKesuma, Andi. 2015.Legacy Tana Luwu. Dinas Kebudayaan dan KepariwisataanProvinsi Sulawesi Selatan

Mattulada.1997. Kebudayaan, Kemanusiaan, dan Lingkungan Hidup. Ujung Pandang: Lembaga Penerbit Universitas Hasanuddin

Muhyadi. 2012. Dinamika Organisasi (Konsep dan Aplikasinya Dalam Interaksi Sosial. Yogyakarta: Ombak

Nasution, Muhammad SyukriAlbani, dkk. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Rajawali Pers

Nawawi,Hadari.1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Notosusanto, Nugroho. 1978. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta: Yayasan Idayu

Puerwanto Hari.2010. Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Perspektif antropologi. Yogyakarta: pustaka pelajar

SjachranBasah.1997. Ilmu Negara Pengantar Metode dan Sejarah Perkembangan.Bandung: P Citra Aditya Bakti

SjamsuddinHelius dan Ismaun. 1996. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Proyek Pendidikan Tenaga Akademik

Soekanto, Soerjono.2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers

Suryabrata, Sumadi. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo

Suyanto, Bagong, dkk. 2011. Metode Penelitian Sosial. Medan: Grasindo

Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada

Utomo, St. Laksono. 2016. Hukum Adat. Jakarta: Rajawali pers

Widagdho, Djoko, dkk. 1999. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Pt. Bumi aksara

Zainal, VeithzalRivai, dkk. 2014. Kepemimpinan dan PerilakuOrganisas. Jakarta: Rajawali pers

Abdul Rahman N. 2014. Kampung DongiPotretPenerapanKebijakan Negara yang Mengakibatkan Penderitaan Masyarakat Adat. Sulawesi Selatan: Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN Tanah Luwu)

Asrial, Fany.2012.Modal Sosial Pasitabe Sebagai Lembaga Adat Dalam ProsesKesejahteraan Masyarakat di KecamatanWasupondaKabupatenLuwu Timur. Makassar: skripsi Universitas Hasanuddin

Julianti. 2012. Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Penduduk Asli Pasca Konversi Lahan Oleh Pt. Inco. Tbk ( StudiKasusDesaSorowakoKecamatanNuhaKabupatenLuwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan ).Makassar :Skripsi Universitas Hasanuddin

Downloads

Published

2018-12-05

How to Cite

Kulyasin, K. (2018). Lembaga Adat Pasitabe di Kabupaten Luwu Timur (1992-2011). Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 2(2), 155–168. https://doi.org/10.29408/fhs.v2i2.1421