Mattampung Massal di Desa Harapan Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru

Authors

  • Nur Rahmi Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.29408/fhs.v2i2.1422

Keywords:

Tradisi, Mattampungmassal, Upacara Kematian.

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Fungsi dari di laksanakannya mattampung di Desa Harapan selain meneruskan kebiasaan orang tua terdahulu, mattampung juga berfungsi sebagai penanda untuk generasi-generasi berikutnya dalam menegenali anak saudara atau keluarga yang telah lebih dahulu meninggal. (2) mattampung massal dilaksanakan satu kali dalam satu tahun setiap bulan oktober.setelah adanya keputusan dari dewan adat yang didapatkan melalui proses musyawarah.mattampung massal dilaksanakan dengan mempersiapkan ayam kampong daun sirih dan buah pinang,ayam sebanyak tiga ekor akan di bacakan doa kemuadia di berikan kepada ketua adat dan dibawa ke makam orang yang telah meninggal sebagai makanan orang yang telah meninggal karena masyarakat mempercayai ketika orang yang telah meninggal belum ditampung maka masih bisa makan layaknya orang yang masih hidup. (3) Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan mattampung dalam segi social adalah nilai gotong royong,nilai kearifan atau kebersamaan dan nilai silaturahmi. Sedangkan dalam segi ekonomi masyarakat sangat terbantu dengan adanya mattampung massal.

References

Yusuf Wiwik P. dkk.1993.Upacara Tradisional (upacara kematian) Sulawesi Selatan.Makassar:BPNB.

Rahmat K.H Jalaluddin.2006.Memaknai Kematian. Bandung: Pustaka II Man

Nurhakim Moh .2003. Islam Tradisional dan Reformasi pragmatismeâ€agama dan pemikiran hasan Hanafi “. Malang: Bayu Medra Publishing.

Downloads

Published

2018-12-08