Kajian Historis Kepercayaan Danyang Telaga Rambut Monte Pada Masyarakat Desa Krisik Blitar

Authors

  • Mellina Nur Hafida Universitas Negeri Malang
  • Rika Safitri Nur Azizah Universitas Negeri Malang
  • Ahmad Suhadak Universitas Negeri Malang
  • Anisa Amalia Maisaroh Universitas Negeri Malang
  • Aida Alta Sapaike Universitas Negeri Malang
  • Wahyu Djoko Sulistyo Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.29408/fhs.v5i2.3939

Keywords:

Danyang, Folklor, Rambut Monte lake

Abstract

Danyang Rambut Monte is believed to be a subtle spirit, having an important role in eliminating negativity in society. The existence of Danyang in Telaga Rambut Monte is associated with the folklore that developed in the community of Krisik Village, Blitar Regency. Folklore and those passed down from generation to generation are associated with calamity. The purpose of this study was to examine the history of Danyang in Telaga Rambut Monte in terms of the folklore that developed in the community. This research uses the historical method which is based on four main stages, namely, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results showed that the history of Danyang was formed from oral tradition. Incarnated into a system of controlling social norms to form a ritual system. Meanings values Danyang ritual performed as a form of rescue (salvation) and order (cosmos) to the ecology in Telaga Hair Monte. Historically, this research is able to reveal phenomena or events based on real events regarding the folklore that developed at Telaga Rambut Monte.

Danyang Rambut Monte dipercaya sebagai roh halus, memiliki peran penting dalam menghilangkan hal negatif dalam masyarakat. Keberadaan danyang di Telaga Rambut Monte dikaitkan dengan folklor yang berkembang dalam masyarakat Desa Krisik, Kabupaten Blitar. Folklor danyang diwariskan secara turun temurun berkaitan dengan malapetaka. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sejarah Danyang di Telaga Rambut Monte ditinjau dari folklor yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang didasarkan pada empat pokok tahapan yaitu, heruristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan sejarah Danyang yang terbentuk dari tradisi lisan. Menjelma menjadi sistem pengendali norma-norma sosial hingga membentuk sistem ritual. Pemaknaan nilai-nilai ritual Danyang dilakukan sebagai bentuk penyelamatan (salvation) dan keteraturan (kosmos) terhadap ekologi yang ada di Telaga Rambut Monte. Secara historis penelitian ini mampu mengungkap fenomena atau peristiwa berdasarkan kejadian nyata mengenai folklor yang berkembang di Telaga Rambut Monte.

References

Andhini, N. F. (2017). Metode Sejarah. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). http://digilib.isi.ac.id/6127/2/Pages from Metode Sejarah Revisi Akhir 2020.pdf

Astrea, K. (2017). Mitos Masyarakat Jawa Dalam Novel Centhini: 40 Malam Mengintip Sang Pengantin (Kajian Antropologi Sastra). Edu-Kata, 5(1), 41–46. https://doi.org/10.52166/kata.v4i1.1003

Fadhilasari, I., & Rahmanto, M. N. (2021). Nilai Budaya dan Sistem Kepercayaan dalam Legenda Raden Ayu Oncattondo Wurung. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 3(1), 34–45. https://doi.org/10.15642/suluk.2021.3.1.34-45

Fitrahayunitisna. (2018). Performansi Ujub: Doa Dan Komunikasi Tiga Alam Dalam Tradisi Bersih Desa Krisik Di Blitar Provinsi Jawa Timur. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 4(2), 137–148. https://doi.org/10.18784/smart.v4i2.672

Fitri, W. (2014). Nilai Budaya Lokal, Resiliensi, dan Kesiapan Menghadapi Bencana Alam. Personifikasi, 5(2), 123–138.

Handayani, S. A. (2020). Humaniora Dan Era Disrupsi. Humaniora Dan Era Disrupsi Teknologi Dalam Konteks Historis, 1(1), 19–30.

Hasan, V. (2019). Sengkaring:Ikan Dewa. Universitas Ailangga Perikanan Dan Kelautan. https://fpk.unair.ac.id/sengkaring-ikan-dewa-dari-jawa-timur/

Khosiah, N., & Muhammad, D. H. (2019). Fenomena Mitos Yang Berkembang Di Masyarakat Post Modern Perspektif Islam. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 3(2), 222–235. https://doi.org/10.52266/tadjid.v3i2.297

Malawi, I., Chasanatun, F., & Sudjoko, A. K. H. (2021). Bersih desa traditions in javanese life: Cultural studies (case study in Petungrejo village, Nguntoronadi, Magetan regency, East Java). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 747(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/747/1/012092

Mufti, Ramazan, R. (2020). Kearifan Lokal dalam Folklor Asal Usul Kota Langsa. Refleksi Edukatika, 11(1), 88–95.

Nasuha, Fajrin, M. F., & Arsyam, M. (2021). Ibadah Sebagai Aspek Ritual Ummat Islam. Pendidikan Islam, 2(1), 1–9. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/5jpbe

Ruswahyuningsih, M. C., & Afiatin, T. (2015). Resiliensi pada Remaja Jawa. 1(2).

Satya Dewi, T., Supriyadi, H., & Dasuki, S. (2020). Seblang In The Bersih Desa Tradition Of “Using” Community In Banyuwangi. https://doi.org/10.4108/eai.20-9-2019.2296840

Suarka, I. N., & Cika, I. W. (2014). Pendayagunaan Folklor Sebagai Sumber Ekonomi Kreatif Di Daerah Tujuan Wisata Bali. Atavisme, 17(1), 71–83. https://doi.org/10.24257/atavisme.v17i1.20.71-83

Sulistyorini, D. (2020). Kosmologi danyang Telaga Rambut Monte dalam bersih desa di Desa Krisik Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar Jawa Timur. Senasbasa, 4(4), 236–248. http://research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA

Suryani, I., Rahariyoso, D., & Maulana, R. Y. (2019). Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Tradisi Lisan Biduk Sayak Masyarakat Desa Jernih. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 3(1), 73–92. https://doi.org/10.22437/titian.v3i1.7028

Susantina, S., & Purnomo, E. P. (2013). Myths and religionsin Javanese cultural axiology : A case study on Javanese belief in Indonesia. Journal of Asia Pacific Studies, 3(2), 264–280.

Wahbeh, H., Cannard, C., Okonsky, J., & Delorme, A. (2019). A physiological examination of perceived incorporation during trance. F1000Research, 8, 67. https://doi.org/10.12688/f1000research.17157.1

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Hafida, M. N., Azizah, R. S. N., Suhadak, A., Maisaroh, A. A., Sapaike, A. A., & Sulistyo, W. D. (2021). Kajian Historis Kepercayaan Danyang Telaga Rambut Monte Pada Masyarakat Desa Krisik Blitar. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 5(2), 130–144. https://doi.org/10.29408/fhs.v5i2.3939