Refleksi Guru Terhadap Problem Keragaman Media Daring dalam Pembelajaran Sejarah
DOI:
https://doi.org/10.29408/fhs.v5i2.4484Keywords:
history learning, online learning, online mediaAbstract
This article aims to explain the problem of the variety of online media used by teachers during online history learning. This problem arises because there is no standard provision for online media that must be used by teachers. So that teachers can freely take advantage of various free and paid online media or even develop media independently. The research method used is a survey using a questionnaire distributed by random sampling technique for one month to 41 respondents spread over nine provinces in Indonesia. The results of the descriptive statistical analysis show that teachers mix and match the use of online media in accordance with the learning objectives. Another finding is that it is understood that each media has its own advantages and disadvantages. A relatively similar impression in sorting and selecting various online media is described in this article. The most popular online media for planning are Google Classroom and WhatsApp Group. As for the implementation of learning, namely Zoom Meeting and Google Meeting. Online media for learning evaluation using Quizizz.
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan persoalan ragam media daring yang digunakan oleh guru selama pembelajaran sejarah daring. Persoalan ini muncul karena tidak adanya ketentuan baku akan media daring yang wajib digunakan oleh guru. Sehingga guru dapat leluasa memanfaatkan berbagai media daring yang gratis maupun berbayar atau bahkan menggembangkan media secara mandiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dengan menggunakan angket yang disebarkan dengan teknik random sampling selama satu bulan kepada 41 responden yang tersebar di sembilan provinsi di Indonesia. Hasil dari analisis statistis deskriptif menunjukkan bahwa guru memadupadankan penggunaan media daring yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Temuan lainnya yaitu telah dipahami bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Kesan yang relatif sama dalam memilah dan memilih berbagai media daring diuraikan dalam artikel ini. Media daring yang paling diminati untuk perencanaan yaitu Google Classroom dan WhatsApp Group. Sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu Zoom Meeting dan Google Meeting. Media daring untuk evaluasi pembelajaran menggunakan Quizizz.References
Agustina, R., & dkk. (2016). Sejarah, Tantangan, dan Faktor Keberhasilan Dalam Pengembangan E-Learning. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia. Universitas Gadjah Mada.
Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Fathurrahman. (2021). Studi Evaluatif Pembelajaran Sejarah Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan, 5(1), 60–69. https://doi.org/10.29408/fhs.v5i1.3358.
Morissan. (2014). Metode Penelitian Survei. Prenada Media Group.
Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123–140. https://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57.
Dennis, A. R., & Robert, L. P. (2005). Paradox of Richness: A Cognitive Model of Media Choice. IEEE Transactions on Professional Communication, 48(1), 10-21.
Hartanto, W. (2016). Penggunaan E Learning Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial 10(1),
Hasan, S.H. (2019). Pendidikan Sejarah untuk Kehidupan Abad Ke-21. HISTORIA: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 2(2), 61–72.
Hasan, S. H. (2018). Social Studies Curriculum for the Generation of the 21th Century. Presented at International Seminar on Social Studies, Moral and Character. Yogyakarta, 1 September 2018.
Hidayatullah, S. (2020). Implementasi Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone and McLean Terhadap Sistem Pembelajaran Berbasis Aplikasi Zoom di Saat Pandemi Covid19. Jurnal Teknologi dan Manajemen Informasi, 6(1), 45-53.
Indiani, B. (2020). Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan media daring pada masa pandemi covid-19. Sipatokkong BPSDM Sulawesi Selatan, 1(3), 227–232.
Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. (2020). Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru: Hambatan, Solusi dan Proyeksi. Karya Tulis Ilmiah UIN Sunan Gunung Djjati Bandung, 1–10. http://digilib.uinsgd.ac.id/30518/.
Monica, J., & Fitriawati, D. (2020). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi. Jurnal Communio: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(2), 1630-1640.
Morissan. (2014). Metode Penelitian Survei. Prenada Media Group.
Slavin, R. E. (2009). Educational Psychology: Theory and Practice. New Jersey: Pearson Education.
Satrianingrum, A. P., & Prasetyo, I. (2020). Persepsi Guru Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Daring di PAUD. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 633. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.574.
Syarifudin, A. S. (2020). Impelementasi Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social Distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 5(1), 31–34.
Umairah, P., & Zulfah Z. (2020). Peningkatan Motivasi Belajar Menggunakan Google Classroom di tengah Pandemi Covid-19 Pada Peserta Didik Kelas XI IPS 4 SMAN 1 Bangkinang Kota. Journal on Education, 2(3), 275-285.
Wahyono, P., Husamah, H., & Budi, A. S. (2020). Guru Profesional di Masa Pandemi COVID-19: Review Implementasi, Tantangan, dan Solusi Pembelajaran Daring. Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 1(1), 51–65.
Wati, N. W. I. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Berbasis Online (Daring) di SMP Negeri 2 Kerambitan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 19–27.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Yeni Kurniawati, Wawan Darmawan, Ayi Budi Santosa, Labibatussolihah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish articles in Fajar Historia Journal must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Fajar Historia journal provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Fajar Historia journal can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License