PENGEMBANGAN MODEL LINTASKUJITU DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK FABEL

Authors

  • Dewi Syafrina Universitas Negeri Padang
  • Anri Nofitria Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.29408/sbs.v7i2.27217

Keywords:

fable, learning model, listening skill

Abstract

Listening learning haven’t received attention in planning lessons. Therefore, a model is needed that can apply listening principles in learning. This study developed the Lintaskujitu model for fables listening learning and described the results of the validation test and students' perceptions of the model implementation. The development research model used is 4D (define; design; development; disseminate). The expert of model and listening learning, and teacher were involved to validity test and 28 students became participants in implementation of Lintaskujitu model used quesionner. This research and development resulted in six stages of learning which are packaged in a guidebook. The Lintaskujitu model was declared feasible for implementation by experts and teacher with a percentage of 76% (the model concept), 79% (the model steps), and 75% (the level of student needs). Based on the results of this research and development, the Lintaskujitu model can be implemented in listening learning, especially in learning fables.

References

Arianti, R., & Herwandi. (2018). Penetapan Model Quantum Teaching dalam Menyimak Cerita Pendek di SMA Negeri 2 Rambah Hilir. Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat, 4(2), 201–213. https://doi.org/10.22202/jg.2018.v4i2.2555

Bonet, D. (2010). Pendengar Efektif dalam Hubungan Bisnis. Indeks.

De Porter, B., & Hernacki, M. (2000). Quantum Teaching: Mempraktekkan Quantum Learning di Ruang Kelas. Kaifa.

Detlor, T. (2001). Teaching with Aesop’s Fable. Scholastic Teaching Resources.

Glisan, E. W. (1988). A Plan for Teaching Listening Comprehension: Adaptation of an Instructional Reading Model. Foreign Language Annals, 21(1), 9–16.

Handrayani, G. S. E. (2021). Efektivitas Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas III Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2), 37–50.

Harmer, J. (2007). How to Teach English. Pearson education (Longman).

Hasnawati. (2006). Pendekatan Contextual Teaching and Learning Hubungannya dengan Evaluasi Pembelajaran. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 3(1), 53–62.

Idanurani, N. (2021). Penerapan Strategi Cooperative Script Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio, 7(2), 362–366.

Iskandarwassid, & Sunendar, D. (2015). Strategi Pembelajaran Bahasa. Remaja Rosdakarya.

Jusmeri. (2021). Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Menyimak di Kela VI Sekolah Dasar. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(6), 1683–1688. https://doi.org/10.33578/jpfkip.v10i6.8637

Lestari, F., Mahsun, & Burhanudin. (2022). PEMAHAMAN GURU BAHASA INDONESIA SMP DAN MTS DI KOTA BIMA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS. SeBaSa, 5(2), 266–278. https://doi.org/10.29408/sbs.v5i2.6156

Mahmudi, A. (2006). Pembelajaran Kolaboratif. Seminar Nasional MIPA UNY, Yogyakarta.

Mana, L. H. A., & Yusandra, T. F. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menyimak Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat, 2(2), 84–100. https://doi.org/10.22202/jg.2016.v2i2.986

Nurani, R. Z., Nugraha, F., & Sidik, G. S. (2018). Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Menyimak Dongeg di Era Digital. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 10(2), 78–84. https://doi.org/10.17509/eh.v10i2.10867

Prihatin, Y. (2017). Problematika Keterampilan Menyimak Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Sastranesia, 5(3), 45–52.

Rahayu, N. A. (2014). Perbandingan Penggunaan Strategi KWL dengan Strategi SQ3R dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMPN 7 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahmawati, R. E., Mukhlis, N. A., & Laila, I. (2021). IMPLEMENTATION OF CHARACTER-BASED LISTENING SKILLS THROUGH INDONESIAN LANGUAGE LEARNING. SeBaSa, 4(2), 14–31. https://doi.org/10.29408/sbs.v4i2.3766

Richards, J. C. (2006). Communicative Language Teaching Today. Cambridge University Press.

Saifudin, M. F. (2015). Menumbuhkan Keterampilan Bahasa Indonesia melalui Pembelajaran Interaksi di Sekolah Dasar. Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Salamiah. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Script untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Materi Menyimak Cerita Siswa Kelas VI SD Negeri 020 Tembilahan Hilir. Jurnal Pajar(Pendidikan dan Pengajaran), 2(1), 1–10. https://doi.org/10.33578/pjr.v2i1.4870

Saraswaty, D. R. (2018). Learners’ Difficulties & Strategies in Llistening Comprehension. English Community Journal, 2(1), 139–152. https://doi.org/10.32502/ecj.v2i1.1003

Syafrina, D., Dermawan, T., & Widiati, N. (2017). Implementasi Pembelajaran Menyimak di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(5), 706–713.

Toyyibah, & Ayuanita, K. (2019). Optimalisasi Pembelajaran Keterampilan Menyimak Berita di SMPI Nurul Yaqin Bujur Timur Batu Marmar Pamekasan. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 61–68. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v1i1.2992

Vandergrift, L., & Goh, C. (2011). Teaching and Testing Listening Comprehension. In The Handbook of Language Teaching. A John Wiley & Sons, Ltd, Publication.

Viska, S. P., Surya, Y. F., & Aprinawati, I. (2023). Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Model Cooperative Tipe Script pada Siswa Sekolah Dasar. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(1), 64–74. https://doi.org/10.35931/am.v7i1.1453

Zulela. (2014). Pendekatan Konstekstual dalam Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1). https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v1i1.1363

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Syafrina, D., & Nofitria, A. (2024). PENGEMBANGAN MODEL LINTASKUJITU DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK FABEL. SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 241–253. https://doi.org/10.29408/sbs.v7i2.27217