PENGGUNAAN BAHASA TABU DALAM UNGKAPAN PENDAKI GUNUNG LAWU
DOI:
https://doi.org/10.29408/sbs.v8i1.29723Keywords:
taboo language, climbers expressionAbstract
The purpose of this study is to analyze and describe the use of taboo language in expressions used by Mount Lawu climbers using a comparative historical linguistic approach. This type of research is qualitative descriptive research. The method of data provision utilized in this research is the observation method with free listening and note-taking techniques. Furthermore, data analysis uses referential method accompanied by comparative analysis technique. The result of this study shows that the dominant taboo language used by Mount Lawu hikers is taboo language concerning the issue of decency with the acquisition of (7 data), namely, taboo language of swearing type (4 data) and taboo language of curse type, sex, and body organs (1 data each). In addition, there are also expressions used in daily life related to taboo language which are related to urgent and unpleasant problems (3 data).
References
Daniel, Parera Jos. 2004. Teori Semantik. Penerbit Erlangga.
Ekasari Melyani, Brata Nugroho Trisnu. 2023. “Fungsi Mitos, Etika Lingkungan Dan Integrasi Pada Aktivitas Mendaki Gunung Lawu.” Indonesian Journal of Conservation 12(2). 149-159. https://doi.org/10.15294/ijc.v12i2.48783
Freud, Sigmund. 2002. Totem Dan Tabu. Penerbit Jendela, Yogyakarta.
Gorys, Keraf. 1984. Linguistik Bandingan Historis. Penerbit PT Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta.
Hafizah. 2018. “Leksikostatistik Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Minang Dialek Bukittinggi (Kajian Linguistik Historis Komparatif).” Deiksis 10(3). 247-254. https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/2757/2226
Handayani, Fa Aisha Sila et al. 2024. “Penggunaan Bahasa Tabu Pada Siswa-Siswi Di Panti Asuhan Al-Mizan Kecamatan Gunung Anyar Tambak Surabaya.” Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) 6(1), 33-40. http://dx.doi.org/10.31595/rehsos.v6i1.1210
Kridalaksana Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Gramedia Pustaka Utama.
Mahayana, I Made Astu, Made Detrichyeni Winaya, Anak Agung Gede Suarjaya, and I Gede Sandi Haris Saskara. 2022. “Penggunaan Ungkapan Tabu Di Desa Tenganan Pegringsingan: Kajian Sosio Pragmatik.” LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 19(2), 121–36. https://doi.org/10.30957/lingua.v19i2.763
Mahsun. 2005. METODE PENELITIAN BAHASA: Tahapan Strategi, Metode, Dan Tekniknya. PT. Raja Grafindo.
Moleong, Lexy, J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Mutia, Riza, Taib Rostina, and Muhammad Iqbal. 2018. “Deskripsi Bahasa Tabu Dalam Masyarakat Teunom Kabupaten Aceh Jaya.” JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia 3(2), 103-114. https://jim.usk.ac.id/pbsi/article/view/8703/3659
Nadia Salwa, Candrasari Ratri, Mahsa Mahsithah. 2024. “Jenis-Jenis Bahasa Tabu Pada Masyarakat Tutur Di Pesisir Kota Lhokseumawe.” Jurnal Bahasa dan Sastra : Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Vol18(2). https://jurnal.usk.ac.id/JLB/article/view/38070/22001.
Noermanzah. 2019. “Bahasa Sebagai Alat Komunikasi, Citra Pikiran, Dan Kepribadian.” Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba). https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba.
Soetanto, Briyan Johan et al. 2023. “Penggunaan Bahasa Tabu Oleh Generasi Z Kota Surabaya Dimedia Sosial Tiktok.”Serunai: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 9(2). 294-306. https://mail.ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/ja/article/view/1104/664.
Sudaryanto. 1993. Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana University Press.
Surdaryanto. 2015. METODE DAN ANEKA TEKNIK ANALISIS BAHASA. Universitas Sanata Dharma Anggota APPTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia).
Sugeng, Sriyanto, and Fauzie Akhmad. 2017. “Penggunaan Kata ‘Jancuk’ Sebagai Ekspresi Budaya Dalam Perilaku Komunikasi Arek Di Kampung Kota Surabaya.” Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 7(2), 88-102. http://dx.doi.org/10.26740/jptt.v7n2.p88-102
Widya, Ristiawati, Widyastuti Chattri. 2021. “Bentuk Dan Penggunaan Bahasa Tabu Pendaki Di Lingkungan Masyarakat Pencinta Alam Di Sikunir Dieng.” Risenologi: Jurnal Sains, Teknologi, Sosial, Pendidikan, dan Bahasa 6(1), 1-12.
Yani, Silfita, Rajab Bahry, and Ramli. 2019. “Bahasa Tabu Dalam Masyarakat Gayo Di Kabupaten Bener Meriah.” JIM Jurnal Ilmiah Mahasiswa 4(3): 17–36. https://jim.usk.ac.id/pbsi/article/view/17266.
Yunita Tria, Widyastuti Sigit Chattri. 2024. “Tabu Bahasa Wanita Tentang Isu Chilsfree Pada Akun Instagram @Gitasav.” SEBASA : Jurnal Pendidikan dan Sastra Indonesia Vol.7(1), 127–37. https://doi.org/10.29408/sbs.v7i1.24684
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 SeBaSa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
