Upaya Pendidik dalam Meminimalisir Bullying Terhadap Siswa di Sekolah Inklusif

Authors

  • M. Khairul Lutfi Universitas Hamzanwadi
  • Nindya Seva Kusmaningsih Universitas Hamzanwadi
  • Khoirun Annisah Universitas Hamzanwadi
  • Zaenul Amri Universitas Hamzanwadi

Keywords:

Upaya Guru, meminimalisir perundungan, Siswa, sekolah inklusif

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku bullying di sekolah serta mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh pendidik dalam meminimalisasi aksi bullying terhadap siswa di sekolah inklusif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di SD Negeri 3 Tete Batu. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying, yaitu faktor keluarga, sekolah, teman sebaya, lingkungan sosial, dan media sosial. Adapun peran pendidik dalam mengatasi perilaku bullying terhadap siswa ditunjukkan melalui pendekatan sebagai sahabat yang memberikan nasihat, serta sebagai pembimbing baik secara individual, klasikal, maupun menyeluruh. Pelaksanaan peran ini berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan sosial siswa, yang ditunjukkan dengan meningkatnya keakraban dan kualitas interaksi serta komunikasi antar siswa di lingkungan sekolah.

References

Amini, Y. S. J. (2008). Mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan sekitar anak. Jakarta: Grasindo.

Andini, L. S., & Kurniasari, K. (2021). Bullying berhubungan dengan kejadian gangguan cemas pada pelajar SMA. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 4(3), 99–105.

Goleman, D. (2007). Emotional intelligence: Kecerdasan emosional (T. Hermaya, Trans.). Gramedia Pustaka Utama.

Halim, & Haidir. (2019). Penelitian pendidikan: Metode, pendekatan, dan jenis.

Irmayanti, N., & Agustin, A. (2023). Bullying dalam perspektif psikologi (teori perilaku). Global Eksekutif Teknologi.

Maemunawati, S., & Alif, M. (2020). Peran pendidik, orang tua, metode dan media pembelajaran: Strategi KBM di masa pandemi Covid-19. 3M Media Karya.

Marjohan, & Ningsih, Y. (2021). Peran guru dalam mencegah bullying pada anak usia sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(2), 223–234. https://doi.org/10.21831/jpk.v11i2.45678

Nurhaedah, N., Riangtati, A. D., & Irwansyah, I. (2020). Upaya pendidik dalam menangani school bullying siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Publikasi Pendidikan, 10(1), 26–30.

Pragholapati, A., Muliani, R., & Aryanti, F. L. (2020). Hubungan bullying dengan kemampuan sosial pada remaja di SMK X Kota Bandung. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi: JPPP, 9(1), 34–40.

Pratiwi, R. P. (2016). Hubungan perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial siswa kelas III SDN Minomartani 6 Sleman. Basic Education, 5(2).

Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297. https://peraturan.bpk.go.id/Details/38682/uu-no-35-tahun-2014

Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan bullying. [Artikel ilmiah, Volume 4, Nomor 2]. http://repository.usu.ac.id

Downloads

Published

30-06-2025