Pengembangan Model Pembelajaran Delikan (Dengar, Lihat, Kerjakan) Berbasis Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Menanamkan Sikap Ilmiah Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.29408/didika.v3i2.673Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran delikan berbasis pendekatan keterampilan proses untuk menanamkan sikap ilmiah pada siswa kelas IV. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 4 Denggen yang berjumlah 20 orang siswa terdiri dari 10 orang siswa perempuan dan 10 orang siswa laki-laki. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. Penelitian dan pengembangan ini terdiri dari lima tahapan, yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Metode pengumpulan data meliputi :tes, lembar observasi dan angket. Berdasarkan hasil validasi tim ahli, uji coba lapangan, hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran delikan berbasis pendekatan keterampilan proses. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa dari 20 siswa yang mengikuti tes, siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 14 orang sedangkan 6 orang mendapat nilai kurang dari KKM. Berdasarkan hasil pembelajaran dengan menggunakan model pendekatan keterampilan proses yang dikembangkan dalam ujicoba lapangan dapat dijelaskan bahwa siswa yang telah mencapa nilai ≥ 65 atau memenuhi standar nilai ketuntasan minimal adalah sebanyak 14 siswa dari 20 siswa. Dengan demikian persentase ketuntasan belajar siswa adalah 14 : 20 × 100% = 70%. Sehingga dengan demikian, ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan model yang dikembangkan termasuk kategori “Baikâ€.Hasil angket respon siswa terhadap model pembelajaran yang dikembangkan menunjukkan hasil yang cukup baik karena rata-rata siswa memberikan pernyataan senang dengan model pembelajaran yang dikembangkan. Sedangkan dari hasil observasi yang telah dilakukan dalam aktivitas pembelajaran diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa dalam proses belajar siswa menunjukkan keaktifan dalam belajarnya. Hal ini dibuktikan dari analisis 20 siswa 8 siswa aktif dalam belajarnya dan 12 diantaranya cukup aktif dalam belajar. Dengan total skor 931 dengan rata-rata skor 46,55 termasuk dalam kategori “Aktifâ€.