Kompetensi Sosial Guru dalam Membangun Kesadaran Literasi Budaya dan Kewargaan Siswa di Sekolah Dasar

Authors

  • B Burhanuddin Universitas Hamzanwadi
  • Habibuddin Habibuddin Universitas Hamzanwadi
  • Dina Apriana Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/didika.v8i2.7520

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan bentuk kompetensi sosial guru dalam implementasi literasi budaya dan kewargaan di SD, dan (2) merefleksikan upaya guru membangun kesadaran literasi budaya dan kewargaan siswa SD. Metode penelitian yang digunakan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bentuk kompetensi sosial guru dalam implementasi literasi budaya dan kewargaan, yaitu terampil berkomunikasi, memiliki empati dan simpati, mampu bekerja sama, memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosial masyarakat, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan budaya sekolah dan masyarakat, dan (2) upaya guru membangun kesadaran literasi budaya dan kewargaan siswa SD melalui pembiasaan, keteladanan, pengarahan, dan motivasi. Selain itu, dalam proses pembelajaran menerapkan metode pembelajaran diskusi, penugasan, kerja mandiri, dan problem solving untuk menanamkan nilai-nilai budaya kehidupan berbangsa dan bernegara.

References

Abdulsyani, (1994). Sosiologi skematik: Teori dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ali, M. (2005). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Annur, C.M. (2021). BPS: 88,99% anak 5 tahun ke atas mengakses internet untuk media sosial, dalam https://databoks.katadata.co.id; diakses tanggal 5 November 2022.

Dariyo, A. (2004). Pengetahuan tentang penelitian dan motivasi belajar pada mahasiswa, Jurnal Psikologi, 2(1), 44-48.

Denzin, N.K., & Lincoln, Y.S., (Ed). (2005) Handbook of qualitative research. London: SAGE Publications.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur (2022), Dinas Dibud serukan anti kekerasan terhadap anak, dalam https://dikbud.lomboktimurkab.go.id; diakses tanggal 10 Desember 2022.

Djamarah, S.B., (2005). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Harahap, R.D.E, & Yus, A., (2019). Hubungan kerjasama orang tua dan guru untuk mendisiplinkan anak di TK se-Kecamatan Medan Timur, Jurnal Tematik, 9(1), 76-86.

Ihsani, N., et. Al, (2018). Hubungan metode pembiasaan dalam pembelajaran dengan disiplin anak usia dini, Jurnal Ilmiah Potensia, 3(1), 50-51.

Kemendikbud, (2017). Literasi budaya dan kewargaan: Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kodiran, (2004). Pewarisan budaya dan kepribadian. Jurnal Humaniora. 16(1), 10-16.

Madjid, A. (2013). Strategi pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Malikah, (2013). Kesadaran diri proses pembentukan karakter Islam. Jurnal Al-Ulum, 13(1), 129-150.

Miles, M.B., & Huberman, A.M., (1994). Qualitative data analysis. London: SAGE Publications.

Prayogi, R.D., & Estetika, R., (2019). Kecakapan abad 21: Kompetensi digital pendidik masa depan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 14(2), 144-151.

Rahman, F. (2017). Kesadaran dan kecerdasan spiritualitas. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 9(2), 377-420.

Rosyada, D. (2021). Guru harus memiliki kompetensi sosial yang baik, dalam http://dederosyada.lec.uinjkt.ac.id; diakses tanggal 17 November 2021.

Sagala, S. (2003). Konsep dan makna pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar. Bandung: Alfabeta

Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar roses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sapendi, (2015). Internalisasi nilai-nilai moral agama pada anak usia dini, Jurnal At-Turats, 9(2), 27.

Soedjatmoko, (1983). Dimensi manusia dalam pembangunan. JakartaL LP3ES

Sudjana, N. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Rosdakarya.

Suparno, P., et al, (2002). Reformasi pendidikan: Sebuah rekomendasi. Yogyakarta: Kanisius.

Tilaar, H.A.R. (2010). Paradigma baru pendidikan nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Wilis, S. (2005). Remaja dan masalahya. Bandung: Alfabeta.

Wingarta, P.S. (2016). Rejuvenasi Bhinneka Tunggal Ika: Pendekatan kewaspadaan nasional. Jurnal Kajian Lemhanas RI, 25, 17-31.

Wirda, Y, et al, (2009). Kumpulan ringkasan eksekutif penelitian kebijakan dan inovasi pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan, Balitbang Depdiknas.

Zamroni, (2011). Strategi dan model implementasi pendidikan karakter di sekolah, dalam Darmiyati Zuchdi, (Ed). Pendidikan karakter dalam perspektif teori dan praktik. Yogyakarta: UNY Press.

Downloads

Additional Files

Published

2022-12-31

How to Cite

Burhanuddin, B., Habibuddin, H., & Apriana, D. (2022). Kompetensi Sosial Guru dalam Membangun Kesadaran Literasi Budaya dan Kewargaan Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2), 330–347. https://doi.org/10.29408/didika.v8i2.7520

Most read articles by the same author(s)