Analisis Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer Di Sekolah Penggerak Sdn 3 Pringgasela Selatan

Authors

  • Dina Fadilah Universitas Hamzanwadi
  • Nila Hayati Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/didika.v8i2.7143

Abstract

Pelaksanaan dari Asesmen Nasional menggunakan sIstem berbasis Computer sehingga disebut dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Kegiatan ANBK memiliki tujuan yang sama dengan kegiatan Ujian Nasional dari tahun-tahun sebelumnya yaitu untuk pemetaan mutu pendidikan yang dijadikan sebagai dasar untuk perbaikan kualitas dari pendidikan yang telah terlaksana. Pemetaan ini dilakukan dari jenjang Pendidikan dasar hingga menengah dengan menggunakan instrument yang berupa asesmen kompetensi minimum (AKM) untuk literasi dan numerasi, Survei Karakter (SK), dan Survei Lingkungan Belajar (SLB) (Manguni, 2022). Pelaksanaan dari ANBK ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikannya, dan tentunya sekolah harus memiliki kesiapan sehingga sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) ANBK yang ditetapkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asessmen Pendidikan. Salah satu kebijakan yang digulirkan untuk meningkatkan  mutu Pendidikan selain dari pelaksanaan ANBK adalah program Sekolah Penggerak. Sekolah yang mengikuti program ini diharapkan bisa memberikan imbas perubahan pada sekolah lain disekitarnya dikarenakan sekolah yang mengikuti program ini banyak memiliki keuntungan diantaranya percepatan digitalisasi yang tentunya sangat mendukung keterlaksanaan dari ANBK ini. Adapun tujuan dari penelitian ini mengetahui pelaksanaan dari ANBK khususnya di sekolah penggerak dan kendala yang dihadapi. Jika mengacu pada keuntungan tersebut, SDN 3 Pringgasela sudah merasakan dampaknya karena percepatan digitalisasi di sekolah tersebut sangat signifikan sejak menyandang status sekolah penggerak baik dalam proses pembelajaran maupun evaluasi. Guru-guru yang tadinya gaptek sekarang sudah terbiasa melaksanakan dan membuat instrument CBT (Computer Based Test) dengan platform google form maupun quizizz. Selanjutnya pelaksanaan dari ANBK disekolah ini juga sudah sesuai  dengan POS ANBK dan Juknis AN. Begitu juga prasarana yang dimiliki oleh sekolah ini sudah sangat memadai untuk pelaksanaan ANBK dengan jumlah perangkat keras 22 buah, kapasitas listrik 900 VA dan kapasitas internet sebesar 20 Mbps. Pola pelaksanaan ANBK dilaksanakan dengan pola mandiri online dengan pelaksanaan 3 sesi perhari. Setiap sesi diikuti oleh 15 orang siswa.  Selanjutnya karena sekolah ini merupakan sekolah penggerak maka peserta ANBK bukan hanya dari siswa kelas 5 saja tetapi juga kelas 4. Pembiasaan siswa untuk mengerjakan soal digital sebagai persiapan ANBK sudah dilakukan sejak kelas 3 dengan melaksanakan PTS dan PAS secara online dari instrument yang dibuat sendiri oleh guru kelasnya masing-masing. Untuk hambatan yang langsung berdampak pada pelaksanaan ANBK tidak ada karena semua kebutuhan ANBK sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

References

Manguni, D.W. (2022). Analisis Pengelolaan Sarana Prasarana Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2021 di SDN Sukomulyo Sleman. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. 22(1), 19-38.

Manik, Manganju. (2022). Kesiapan Siswa dalam Menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Astiza: Jurnal Pendidikan, 3(1), 1-10.

OECD. (2016). Programme For International Student Assessmen (PISA) Results From PISA 2015.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Fadilah, D., & Hayati, N. (2022). Analisis Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer Di Sekolah Penggerak Sdn 3 Pringgasela Selatan. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2), 252–264. https://doi.org/10.29408/didika.v8i2.7143

Most read articles by the same author(s)